Thursday 10 May 2012

Pendidikan Islam [Pendahuluan]


Agama Islam yang diwahyukan kepada Rasulullah Muhammad s.a.w. adalah mengandung implikasi kependidikan yang bertujuan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam. Dalam agama Islam terkandung suatu potensi yang mengacu kepada dua fenomena perkembangan yaitu:
1.    Potensi psikologis dan pedagogis yang mempengaruhi manusia untuk menjadi sosok pribadi yang berkualitas bijak dan menyandang derajat mulia melebihi makhluk-makhluk lainnya.
2.   Potensi pengembangan kehidupan manusia sebagai khalifah di muka bumi yang dinamis dan kreatif serta responsif terhadap lingkungan sekitarnya baik yang alamiah maupun yang ijtima’iah di mana Tuhan menjadi Pontensi sentral perkembangannya.

Agama Islam yang membawa nilai-nilai dan norma-norma kewahyuan bagi kepentingan hidup manusia di atas bumi, baru aktual dan fungsional apabila di internalisasikan ke dalam pribadi melalui proses kependidikan yang konsisten, terarat kepada tujuan.
Dengan teori pendidikan Islam itulah, para pendidik muslim mengembangkan konsep-konsep baru sesuai dengan tuntutan dan tempat (lingkungan), sehingga pendidikan Islam akan berkembang mengacu kepada tuntutan masyarakat yang berkembang secara dinamis-konstruktif menuju masa depan yang lebih sejahtera dan maju.
Kajian tentang konsep pendidikan Islam memang menarik didiskusikan dan dibahas secara mendalam, walaupun hal itu beberapa kali telah diangkat menjadi tema kajian oleh beberapa tokoh pemikir. Di hadapan dunia akademis, tema-tema seperti itu terkesan sudah “sangat sering”, namun dinamika pemikiran intelektual selalu tidak pernah puas dan final akan kajian yang serupa. Memusatkan seputar kajian konsep pendidikan Islam dan islamisasi pengetahuan dilatar belakangi oleh rasa keingintahuan akan sebuah pemahaman yang relatif komprehensif, mendalam, serta berusaha mengelaborasi pemikiran-pemiran yang ada ke dalam konteks pergumulan pemikiran sekarang yang jauh lebih dialektik.

Bila pendidikan Islam telah menjadi ilmu yang ilmiah dan amaliah, maka ia akan dapat berfungsi sebagai sarana pembudayaan manusia yang bernafaskan Islam yang lebih efektif dan efisien. Kita mengetahui dan mengakui bahwa sejak Islam di artikulasikan melalui dakwahnya dalam masyarakat sampai kini, proses kependidikan Islam telah berlangsung 14 abad lamanya. Selama belasan abad tersebut pendidikan Islam telah mengacu dalam masyarakat yang beraneka ragam kultur dan struktur, dan selama itu pula jasa-jasanya telah nampak mewarnai sikap dan kepribadian manusia yang tersentuh oleh dampak-dampak positif dari proses keberlangsungannya.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers