Wednesday, 16 May 2012

Contoh Laporan Kuliah Kerja Nyata Transformatif [BAB I]


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Kegiatan KKT

Kuliah Kerja Transformatif (KKT) merupakan kegiatan intrakurikuler yang memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama masyarakat. Kuliah Kerja Transformatif yang dilakukan oleh mahasiswa bukan berarti mengajar masyarakat tentang sesuatu yang terbaik untuk mereka, tetapi melakukan pemberdayaan sebagai sebuah proses pencarian (research) yang dilakukan bersama-sama untuk mencari jalan terbaik dalam penyelesaian persoalan yang mereka hadapi. Mahasiswa melakukan tugas pendampingan terhadap apa yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam menghadapi problem sosial yang ada di tengah-tengah mereka.
Sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan STAIN Surakarta bahwa salah satu syarat untuk menyelesaikan S1 adalah dengan menyaelesaikan Kuliah Kerja Transformatif (KKT), yang berbobot 4 SKS dengan menggunakan metodeParticipatory Action Research (PAR) dan Partcipatory Rural Apprasial (PRA).
Dalam kegiatan KKT ini, kami berkesempatan belajar untuk membaur bersama masyarakat, tepatnya di Dukuh Tlebukan, Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten. Berpegang pada pemberdayaan masyarakat dan TPA yang menggunakan metodePartcipatory Action Research (PAR) dan Participatory Rural Apprasial (PRA).
Maka kami berupaya dan berusaha untuk menyeimbangkan pikiran dan tenaga demi pemberdayaan masyarakat Desa Solodiran, Kecamatan Manisrenggo dalam ranah sosial keagamaan. ondisi riil yang ada di Desa Solodiran secara spiritual sudah cukup baik. Adapun kegiatan keagamaan (Islam) antara lain Yasinan, pengajian mingguan, pengajain selapanan, pengajian takmir dan TPA. Serta kegiatan sosial seperti arisan ibu-ibu, PKK, kelompok tani, pertemuan rutin perangkat desa, pertemuan karangtaruna, dan kerja bakti.
Secara sosial masyarakat Desa Solodiran sudah mencerminkan rasa persaudaraan dengan adanya gotong royong atau kerja bakti antar warga, kelompok-kelompok  pengajian, dan lain-lain.Akan tetapi ada sebagian dukuh yang pemudanya kurang begitu aktif dikarenakan banyak pemuda yang merantau. Selain itu terdapat kesenjangan sosial antar dukuh yang menyebabkankurang bersatunya dukuh satu dengan yang lain.


B.     Tujuan Pelaksanaan
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Transformatif mempunyai Tujuan Umum dan Tujuan Khusus sebagai berikut :
1.      Tujuan Umum
a.       Melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian masyarakat.
b.      Sebagai proses pendewasaan sikap mahasiswa dalam berpikir, dan berperilaku secara realistis dan akademis yang dilandasi dengan semangat dan komitmen yang tinggi untuk memberikan pengabdian masyarakat.
c.       Sebagai proses pendidikan mahasiswa dalam mengimplementasikan perangkat teori yang telah diterima di bangku kuliah pada masyarakat secara langsung.
d.      Membentuk sarjana yang berilmu, cakap, berbudi pekerti yang luhur, serta memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dalam memajukan Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
e.       Mendekatkan Perguruan Tinggi dengan masyarakat untuk menyesuaikan tuntutan pembangunan dan dinamika masyarakat.
Kegiatan Kerja Transformatif bertujuan meningkatkan kemampuam Sumber Daya Manusia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memecahkan problem sosial dan bersama-sama masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial, pencerahan dan pembebasan sesuai dengan visi dan misi serta fungsi Perguruan Tinggi Agama Islam.
2.      Tujuan Khusus
a.       Mempercepat kemampaun masyarakat dalam meningkatkan kemampuan Sumber Daya Manusia sesuai dengan tunututan dinamika pembangunan dan perkembangan IPTEK
b.      Mempercepat upaya pengembangan masyarakat ke arah terciptanya masyarakat yang dinamis yang siap menempuh perubahan menuju perbaikan dan kemajuan yang sesuai dengan nilai-nilai sosial budaya (sosiokultural) yang berlaku.
c.       Mempercepat upaya pembinaan pranata dan meningkatkan keahlian masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan hidup dan kemandirian.
d.      Melatih penalaran dan kepekaan mahasiswa dengan bekerja sama dengan disiplin ilmu.
e.       Mengembangkan potensi mahasiswa untuk melakukan improvisasi dan inovasi dalam provesi pekerjaan sosial khususnya dan dalam pembangunan masyarakat umumnya.
f.       Memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja secara langsung dalam menghadapi berbagai persoalan yang komplek, melalui, proses partisipatif sehingga dapat membantu masyarakat menenmukan cara menghadapi problem sosial yang mereka hadapi.
g.      Mengembangkan potensi mahasiswa sesuai bidang keilmuannya ke arah peningkatan kemampuan dan profesinya yang dilaksanakan secara mandiri dan kolektif.

C.    Metodologi PRA-PAR
Metodologi yang dipakai PRA-PAR adalah sebagai berikut:
1)      Mengutamakan yang Terabaikan (Keperpihakan)
Sering kali program-program pengembangan pedesaan tidak melibatkan masyarakat yang terabaikan. Mereka sibuk dengan pekerjaannya di sawah bagi para orang tuanya untuk pemudanya kebanyakan merantau dan anak-anaknya terabaikan dengan kegiatannya terutama TPA ada yang berjalan dan ada yang sebagian tidak berjalan.
2)      Pemberdayaan (Penguatan) Masyarakat
Banyak program pemberdayaan masyarakat berorientasi pada bantuan fisik PRA bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaannya dan meningkatkan taraf hidupnya secara mandiri dengan menggunakan sumberdaya serta menurunkan ketergantungan kepada pihak luar.
3)      Masyarakat sebagai pelaku, orang luar sebagai fasilitator, orang luar ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.
4)      Saling Belajar Dan Menghargai Perbedaan
PRA adalah suatu proses belajar berdasarkan pengalaman belajar dengan masyarakat tentang pengalaman. Disamping itu menghargai perbedaan karena merupakan kesempatan yang baik untuk saling berbagi belajar besama.
5)      Terbuka, Santai dan Informal
Untuk menciptakan keterbukaan diantara masyarakat, diperlukan suasana yang santai dan informal.

D.    Daur Program dan Daur Belajar
KKT dilakukan berdasarkan daur program PAR, yang didukung dengan metode dan teknik PRA (Participatory Rural Appraisal). Daur program ini merupakan tahapan-tahapan dalam pengembangan program mulai dari identifikasi masalah dan kebutuhan, pencarian alternatif kegiatan, pemilihan alternatif kegiatan, pengorganisasian, dan pelaksanaan kegiatan serta pemantauan dan evaluasi program.
1.      Penjajagan / Pengenalan Kebutuhan
Langkah-langkah :
-          Pengenalan masalah, kebutuhan, dan potensi masyarakat
-          Pengkajian hubungan sebab akibat masalah (Identifikasi akar masalah)
-          Pengkajian potensi lokal dan luar
-          Penetapan prioritas masalah berdasarkan kriteria masyarakat
2.      Perencanaan Kegiatan
Hasil penguraian masalah-masalah dan potensi-potensi serta penyusunan prioritas masalah, dijabarkan menjadi :
-          Alternatif-alternatif pemecahan masalah
-          Alternatif-alternatif kegiatan yang bisa dilakukan sesuai dengan ketersediaan sumber daya, baik lokal maupun dari luar
3.      Pelaksanaan / Pengorganisasian Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan diorganisir dan dipimpin oleh anggota masyarakat sendiri, sedangkan orang luar hanya mendampingi. Yang harus diselesaikan dalam tahap ini meliputi :
-          Pengaturan jadwal kegiatan
-          Pembagian kelompok dan tugas-tugas
4.      Pemantauan Kegiatan (Monitoring)
Kegiatan dimaksudkan untuk melihat apakah program berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Biasanya dilakukan dalam jangka waktu pendek (per 3 bulan atau 6 bulan) dan hasilnya dituliskan dalam laporan kemajuan/ perkembangan program (progress report)
5.      Evaluasi Kegiatan
Biasanya terdapat dua macam evaluasi kegiatan, yaitu :
·         Evaluasi Program secara berkala (progress report), dilakukan untuk menilai arah dan kemajuan program, efisiensi dan efektifitas pekerjaan, dan mengarahkan kembali program.
·         Evaluasi akhir program (final evaluation), dilakukan untuk menilai hasil yang telah dicapai selama pengembangan program jangka waktu tertentu (beberapa tahun) apakah sifat mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan pada awal pengembangan program, bagaimana dampak program terhadap kesejahteraan hidup masyarakat, hasilnya disusun menjadi laporan akhir program.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers