Friday, 25 November 2011

Hey! Say! Jump Fanfiction - Crazy Competition Part 08

CRAZY COMPETITION PART 8

*****************

[Author’s POV]
Hermione vs Ryosuke


[Hermione’s POV]
Ternyata adiknya Yuya itu boleh juga. Hm…. Tahun lalu ia masih belum ikut. Jadi sudah pasti saat ini ia baru tingkat 1.
Hermione…… Kau tak boleh kalah dari anak itu!! Batinku tuk membangkitkan semangatku.

Aku mendengar juri mulai membacakan pertanyaan ketiga…….
Sebutkan empat macam bola dalam permainan Quidditch!!
Aku tersenyum kecil mendengar pertanyaan itu. Akupun segera mengangkat tanganku. Tapi……
What…?! Aku melihat anak itu sudah mengangkat tangannya. Juripun mempersilakannya tuk menjawab pertanyaan itu.
Aku mendengar ia menjawab pertanyaan itu tanpa keraguan sedikitpun……
Quaffle, Two Bludgers, and Snitch

Aku kembali mendengar tepuk tangan meriah dari penonton. Anak ini……..
Akupun mulai merasa dipermalukan.

100 – 200


[Author’s POV]
Pertanyaan demi pertanyaan telah diberikan. Kini tinggal pertanyaan terakhir.


[Daiki’s POV]
Aku tak percaya apa yang kulihat ini. 19 pertanyaan telah diberikan. Dan Ryosuke berhasil menjawab 18 diantaranya…..
Wuah….. Ternyata adikku memang hebat. Hohoho

Ayo Ryo-chan…… Sapu pertanyaan terakhir itu. Buat si nenek sihir itu malu…… Wuhuu…….!! Teriakku sambil menari-nari dan melambai-lambaikan sapu tanganku……

Plaakk…..!! Tiba-tiba Yuya memukul kepalaku. Hiks…… Apa sih salahku?! Kenapa kakak-kakakku suka sekali memukul kepalaku tanpa alasan?! Batinku.
Aku ingin sekali membalas Yuya, tapi aku mendengar juri mulai membacakan pertanyaan terakhir…….

Sebutkan 8 anggota tim dari Konoha yang ditugaskan untuk menangkap Itachi Uchiha!

Itachi Uchiha?! Siapanya Sasuke Uchiha tu?! Pikirku……
Akupun melihat Ryosuke kembali mengangkat tangannya 19 kali secara beruntun dan kudengar ia menjawab pertanyaan tersebut…….
Hatake Kakashi, Yamato, Uzumaki Naruto, Haruno Sakura, Sai, Inuzuka Kiba, Aburame Shino, dan Hyuga Hinata.

Ternyata jawaban adikku itu benar……. Wuhu……. Score akhir untuk ujian kemampuan akademik ini adalah 100 – 1900
Aku melihat si nenek sihir itu langsung pergi meninggalkan tempat pertandingan. Hahaha…… Akhirnya dendam kami tahun lalu terbalas juga. Nenek sihir itu akhirnya merasakan bagaimana rasanya dikalahkan mutlak. Wuahahaha!! Senyum ibliskupun keluar……..

*****************

[Ryosuke’s POV]
Syukurlah ternyata aku bisa melakukannya. Batinku…….
Aku ingin sekali segera menemui Megumi dan memberitahunya bahwa aku berhasil mengalahkan anak dari universitas sihir. Tapi tiba-tiba seseorang menubrukku dari belakang.
Kau hebat Ryo-chan!! Kata orang itu yang ternyata adalah kak Kei.
Tidak juga, kak!! Jawabku malu-malu. Tapi pikiranku langsung tertuju lagi pada Megumi…..
Ujian olahraganya dimulai kapan, kak?! Tanyaku pada kak Kei……
Sekitar 1 jam lagi!! Jawabnya sambil mengelus-elus kepalaku.
Kebetulan sekali…… Aku ingin ke tempat pertandingan Megumi dulu ah!! Batinku…..


[Daiki’s POV]
Aku melihat Yuya langsung pergi menyusul si nenek sihir ketika pertandingan usai tadi. Hm…. Sepertinya Yuya mulai menyukai nenek sihir itu. Wuah, aku tak akan merestuinya jika itu sampai terjadi……
Di sisi lain, aku melihat Ryosuke dengan wajah cerianya berjalan menuju tempat pertandingan semifinal satunya. Sudah pasti ia ingin menemui Megumi. Yah…… Kalau Ryosuke ma gadis itu sih aku setuju-setuju ja…..
Akupun segera teringat akan Sakura. Gadis idamanku yang ternyata menyukai orang yang paling aku takuti. Tapi dalam hatiku, aku masih ingin mencoba tuk mendapatkan hatinya.
Akupun segera berlari menyusul Ryosuke tuk menemui Sakura………

*****************

[Yuya’s POV]
Aku mendengar suara isak tangis. Aku tak tahu kenapa aku mengejar Hermione yang sedang sakit hati. Sakit hati karena kekalahan pertamanya. Aku berdiri di belakangnya… Ia tak mengetahui kedatanganku. Aku masih terus mendengar suara tangisannya. Tangisan itu benar-benar terasa menyayat hatiku. Aku tak tahu kenapa. Tiba-tiba aku langsung memeluknya dari belakang. Beberapa saat ku lihat Hermione terdiam….. sepertinya ia menyadari bahwa aku yang telah memeluknya. Iapun melanjutkan tangisnya. Aku semakin erat memeluknya…..
Hermione…… Jangan menangis……. Kekalahan adalah hal yang biasa dalam suatu pertandingan. Karena kekalahan itulah yang akan membuat diri kita sadar bahwa masih ada yang lebih hebat di atas kita!! Aku mencoba menghiburnya……

*****************

[Daiki’s POV]
Aku melihat Ryosuke duduk di suatu sudut. Ia memandangi pertandingan yang saat ini masih berlangsung antara universitas ninja vs universitas detective. Ku lihat yang bertanding mewakili universitas ninja adalah Sasuke. Hm….. Sakura dimana ya?! Batinku…….
Wah…… itu dia……!! Akupun segera menghampirinya.


[Ryosuke’s POV]
Aku masih belum melihat keberadaan Megumi. Begitu juga dengan anak laki-laki yang selalu di sampingnya itu. Akupun mencoba memberanikan diriku tuk bertanya pada seorang mahasiswa universitas detective. Kulihat seorang mahasiswa dengan seragam universitas tersebut duduk di suatu sudut menyaksikan pertandingan yang masih berlangsung ini. Seorang anak laki-laki pendek dengan rambut berwarna hitam kombinasi putih hijau di jambulnya. Hm… Gaya rambut yang aneh.
Tanpa basa-basi akupun segera menanyakan keberadaan Megumi. Sebuah jawaban yang tidak kusangka-sangka muncul dari mulut anak itu. Megumi…… Ia mengalami kecelakaan mobil kemarin. Kecelakaan mobil…… Lagi-lagi kecelakaan mobil……
Dengan perasaan yang bercampur aduk akupun segera berlari ke luar dari stadion. Saat itu hanya Megumi yang ada di kepalaku. Megumi… Apakah ia baik-baik saja?! Aku tak ingin lagi kehilangan orang yang ku sayang. Biarpun selama ini aku belum pernah mengungkapkan perasaanku padanya, tapi hatiku tak bisa berbohong….. aku menyukainya…..

*****************

[Kei’s POV]
Aku melihat Ryosuke berlari ke luar stadion. Tanpa berpikir panjang, aku segera mengejarnya. Tapi larinya terlalu cepat untuk bisa ku kejar. Namun….. Tak mungkin aku membiarkan adikku itu pergi begitu saja dengan wajah yang panik seperti itu. Dengan terpaksa aku merampas sepeda seorang remaja yang saat itu tengah melintas di depan stadion.
Gomen…… Aku akan mengembalikannya!! Teriakku pada remaja itu…….

*****************

[Daiki’s POV]
Sakura…….!! Ku sapa Sakura yang terlihat serius melihat pertandingan. Hm…… Ia tak merespon.
Sakura-chan…..!! Akupun mengulangi sapaanku dengan suara yang lebih keras. Tapi ia masih saja tak mendengarku……
Hiks… Sepertinya cintaku bertepuk sebelah tangan.

Aku masih ingin mencoba tuk bicara dengan Sakura, tapi tiba-tiba kulihat kak Yuya yang sedang berjalan sambil memeluk Hermione yang terlihat habis menangis. Aku tak suka pemandangan ini. Aku sangat membenci nenek sihir itu. Suasana hatikupun jadi berubah…..

*****************

[Kei’s POV]
Aku melihat Ryo-chan masih terus berlari. Akupun semakin cepat mengayuh sepeda rampasan ini. Kulihat Ryo-chan masuk ke RS Tokyo…… hm…… ada apa ini?!


[Ryosuke’s POV]
Akhirnya sampai juga. Tanpa menunggu lebih lama akupun segera menanyakan kamar Megumi pada resepsionist. Dengan cepat kudapatkan kamarnya dan akupun segera menuju ke sana. Kali ini aku telah melupakan sakit kepala yang daritadi kurasakan. Yang kuinginkan saat ini hanyalah mengetahui bahwa Megumi baik-baik saja.

*****************

[Daiki’s POV]
Aku mendatangi Yuya yang tengah duduk dan berpelukan erat dengan Hermione di sudut stadion.
Yuya….!! Panggilku dengan nada tinggi. Yuyapun segera menoleh ke arahku.
Dai-chan?! Responnya……
Dengan tatapan penuh kebencian aku memandang lekat ke arah mata Hermione.
Yuya….. Aku tak sudi kau dekat-dekat dengan nenek sihir ini!! Bentakku pada Yuya……
Plakk……!! Aku mendapatkan tamparan keras di pipiku. Tamparan dari Yuya. Aku sudah biasa dengan pukulan ataupun tamparan Yuya, tapi kali ini kenapa serasa begitu sakit?! Apalagi sakitnya hati ini.
Diam kau Daiki!! Bentaknya padaku dengan wajah memendam amarah…. Aku belum pernah melihat Yuya semarah ini.

Yuya….. Ia membentakku sedemikian rupa….. Hanya demi gadis itu……
Seumur hidupku, baru kali ini Yuya tak memihakku. Padahal aku adiknya. Adik kandungnya……
Akupun segera berlari meninggalkan Yuya dan nenek sihir itu…..
Berlari dengan derasnya air mata yang membasahi pipiku……
Ibu……
Yuya sudah tak sayang lagi padaku, bu…….

*****************

[Kei’s POV]
Aku mencoba segera mencari Ryosuke di dalam RS ini. Anak itu, kemana?! Batinku….. Sebenarnya apa yang terjadi?! Tiba-tiba terlintas kak Yuya dipikiranku. Iya……. Aku harus menelpon kak Yuya.

Halo, kak!! Aku saat ini ada di RS Tokyo. Tadi aku mengejar Ryo-chan sampai ke sini…….
Sebelum aku melanjutkan kata-kataku, tiba-tiba kudengar nada panik dari ujung sana. Kak Yuya….. Ia terdengar sangat panik. Ia memintaku tuk mencegah Ryosuke bertemu dengan Megumi. Permintaan dengan nada tinggi dan suara yang bergetar. Tak biasanya kak Yuya seperti itu. Tapi aku paham sifat kak Yuya. Pasti ada alasan kuat kenapa ia menyuruhku menghalangi pertemuan Ryo-chan dan Megumi.
Hm….. Ternyata Megumi yang membuat Ryo-chan tadi panik. Akupun segera menutup teleponku dan berlari mencari keberadaan adikku itu.

*****************

[Yuya’s POV]
Hermione, maafkan aku. Aku harus pergi….!! Pamitku pada Hermione yang masih memasang wajah sedihnya.
Kau mau kemana, Yuya?! Tanyanya dengan nada khawatir.
Nanti aku akan menelponmu!! Responku pendek sambil berlari meninggalkannya. Saat ini aku hanya memikirkan Ryosuke. Semoga saja yang ku khawatirkan tak akan terjadi.
Ryosuke……..
Tunggu aku……..

*****************

[Kei’s POV]
Aku melihat seseorang yang kukenal. Anak laki-laki yang selalu bersama Megumi. Akupun segera berlari ke arahnya yang sedang duduk di depan sebuah kamar.
Hai…..!! Sapaku padanya. Apa tadi kau melihat adikku?! Akupun segera bertanya tanpa basa-basi.
Ia sedang di dalam bersama Megumi!! Jawabnya ringan……

Ryuu…….!! Aku mendengar suara teriakan dari dalam memanggil nama anak yang saat ini ada di depanku. Suara anak perempuan. Itu pastilah Megumi. Anak yang ada di depanku itupun langsung membuka pintu dan masuk ke kamar itu. Akupun mengikutinya dari belakang…….
Seketika itu juga aku langsung syok………
Ryo-chan………
Aku melihatnya terbaring di lantai tak sadarkan diri……



To Be Continue………..

*******************************

No comments:

Post a Comment

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers