Monday, 7 March 2011

Hey! Say! Jump Fanfiction - Crazy Competition Part 07

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Fantasy, Friendship
Cast : Ryosuke Yamada (HSJ), Yuya Takaki (HSJ), Daiki Arioka (HSJ), Kei Inoo (HSJ)
Guest : Sasuke Uchiha (N), Sakura Haruno (N), Harry Potter (HP), Hermione Granger (HP), Ryuu Amakusa (DDS), Megumi Minami (DDS)

Note :
HSJ = Hey!Say!JUMP
N = Naruto
HP = Harry Potter
DDS = Dan Detective School

*****************

[Yuya’s POV]
Hari sudah pagi. Ketiga adikku masih tertidur lelap. Aku sedang di dapur memanasi makanan yang tadi malam di beli Kei. Sayang jika dibuang.
Secara berkala aku memeriksa kondisi adik terkecilku yang sedang sakit itu. Syukurlah, demamnya sudah berangsur turun. Tapi aku masih tetap memikirkan kata-kata Megumi kemarin!! Aku terlamun tuk sesaat sampai kudengar Ryosuke menyapaku.

Ohayou niichan!! Sapanya padaku sambil tersenyum. Aku melihat wajahnya yang sudah cukup segar. Makasih tadi malam sudah menemani Ryo tidur!! Tambahnya masih dengan senyum menghiasi bibirnya.
Masak apa ni kak?! Tanyanya padaku…….
Tapi sebelum aku menjawab pertanyaannya itu, tiba-tiba terdengar keributan dari lantai atas. Kulihat Kei tergesa-tesa lari ke arahku.

Kak Yuya……. Ryo-chan hilang……..!! Katanya dengan terlihat sangat panik.
Hilang kemana, kak?! Tiba-tiba Ryosuke menyambung…..
Aku tak tahu. Tadi ketika aku bangun ia sudah tak ada. Bagaimana ini?! Jawab Kei sambil panik menatap wajah Ryo-chan yang saat itu ada di depan matanya.
Coba di cari dulu di semua sudut rumah!! Respon Ryosuke dengan cepat sambil sedikit tersenyum.
Ah benar…..!! jawab Kei sambil menepuk pundak Ryosuke dan segera berlari memeriksa setiap ruangan dan sudut di rumah ini. Akupun tertawa geli melihat tingkahnya itu. Anak itu tumben hari ini error.


[Daiki’s POV]
Huaaa…….. Yuya……. Ryo-chan menghilang…….!! Kataku sambil berlari cepat ke arah Yuya yang sedang masak di dapur. Begitu aku bangun tadi ia sudah tak ada!! Terangku pada Yuya yang masih asik memasak. Tapi Yuya tak menggubrisku. Akupun segera mendekati Yuya……
Ddwwooonnnggg……!! Aku pukul kepala kakakku itu dengan panci yang saat itu ada di dekatku.

Daiki……. Kau ini apaan?! Bentaknya padaku.
Tanpa kusadari air mataku tlah mengalir. Hatiku sakit. Aku begitu khawatir dengan Ryosuke. Tapi Yuya mlah tak pedulikan kata-kataku. Hatiku sakit. Hatiku hancur……..
Huaaa…….!! Akupun menangis dan berlari memeriksa tiap sudut rumah berharap bisa menemukan Ryosuke.


[Ryosuke’s POV]
Anak-anak itu kenapa sih?! Gerutu kak Yuya. Akupun hanya tersenyum kecil melihat tingkah kedua kakakku yang tak jelas itu.
Ryosuke….. ini sarapannya!! Kata kak Yuya padaku sambil menghidangkan sarapan di depanku.
Jangan lupa obatnya diminum!! Tambahnya sambil mengambilkan obat-obatku.
Kei……. Daiki……. Makanan sudah siap!! Teriak kak Yuya pada kedua kakakku yang daritadi kulihat masih berputar-putar tak jelas kesana kemari.
Ku lihat kak Kei dan kak Daiki datang menghampiri kami. Aku masih melihat kekhawatiran di wajah mereka.
Ryo-chan dah ketemu kak?! Tanyaku pada kak Kei dan kak Daiki. Tiba-tiba mereka malah menangis.
Kak Yuya, lakukan sesuatu!! Rengek kak Kei…….

Aku melihat kak Yuya menghampiri mereka berdua. Ia memegang kepala kak Kei dan kak Daiki.
Duogghh…..!! Kak Yuyapun membenturkan kepala kak Kei ke kepala kak Daiki.
Tanpa menunggu protes dari kedua adiknya itu, kak Yuya segera memegang kembali kepala mereka dan mengarahkan wajah mereka ke arahku.

Lihat…..!! kalian sudah sadar kan!! Kata kak Yuya menunjukkan keberadaanku pada kedua kakakku yang daritadi error itu.
Hua……!! Kak Kei dan kak Daiki langsung memelukku erat.
Lebih baik aku diam saja!! Kataku dalam hati.

Udah… Ayo sarapan dulu…. Sebentar lagi kita harus berangkat ke kejuaraan!! Kata kak Yuya pada kami. Kami berempatpun makan bersama. Seperti hari-hari biasanya.

*****************

[Daiki’s POV]
Sekarang kami sudah sampai di tempat kejuaraan. Hari ini kami akan bertanding di babak semifinal. Melawan tim si Harry mata empat itu tentunya. Aku merasakan semangat yang menggebu-gebu dalam diriku. Wuhu……. Ayo kita bertanding……. Kita balas kekalahan kita tahun lalu…… Yeah…….


[Kei’s POV]
Dasar Daiki. Padahal beberapa hari yang lalu ia ngebet gak mau ikut. Sekarang semangat banget ia. Syukurlah!! Batinku.
Kami berempatpun berjalan memasuki stadion. Sudah banyak orang di sini. Daritadi aku melihat kak Yuya terus diam. Sebenarnya aku merasa aneh, tapi aku masih belum berani menanyakannya.
Tiba-tiba kulihat Ryosuke berhenti dan langsung terduduk di tanah…. Sebelumnya tadi kulihat ia sedikit sempoyongan.
Ryo-chan…… Kau baik-baik saja?! Tanyaku padanya.
Hanya sedikit pusing, kak!! Jawabnya pendek. Akupun segera membantunya berdiri dan sedikit memapahnya. Daikipun segera kembali berjalan ke arahku dan membantuku. Ia juga terlihat khawatir dengan Ryo-chan.
Tapi kak Yuya, ia masih terus berjalan. Ia sedikitpun tak menyadari kalau kami sudah tak berjalan di sampingnya. Kak Yuya…… Apa yang terjadi dengannya?! Pikirku dalam hati.


[Yuya’s POV]
Aku benar-benar tak tahu apa yang harus kulakukan. Kemarin saat menemui Megumi yang tengah terbaring di rumah sakit, aku benar-benar tak menyangka bahwa dialah yang telah menyebabkan kecelakaan kami 5 tahun lalu. Ialah gadis yang saat itu menyeberang jalan secara tiba-tiba. Aku lihat ia begitu menyesali kesalahannya itu. Akupun sebenarnya tak ada sedikitpun rasa marah padanya. Tapi ia memintaku tuk memberitahu adik-adikku. Aku sendiri mungkin bisa menerima hal itu. Tapi belum tentu adik-adikku akan menerimanya. Apalagi Ryosuke yang aku tahu ia mulai menyukai Megumi padahal sampai saat ini ia masih belum bisa menerima kejadian 5 tahun lalu. Aku benar-benar tak tahu apa yang mesti aku lakukan……..

*****************

[Daiki’s POV]
Kami sudah memasuki stadion. Kulihat Yuya duduk di salah satu sudut yang disediakan panitia untuk tim kami. Aku, Kei, dan Ryosukepun segera berjalan menuju ke sana. Tapi Yuya, daritadi ia diam terus. Dan pandangannya daritadi sering kosong. Hm, apa yang sedang dipikirkannya ya?! Batinku….

Ohayou…….!! Sapa seorang anak laki-laki pada kami saat kami bertiga sedang berjalan ke arah Yuya. Ternyata ia Sasuke. Orang nomer satu yang paling menyeramkan bagiku. Yah… biarpun harus kuakui ia ganteng. Tapi tetap saja masih gantengan aku!! Kataku dalam hati.
Kenapa temanmu itu?! Tanyanya padaku sambil menunjuk ke arah Ryosuke……
Ia agak kurang fit hari ini!! Jawabku padanya. Aku sedang mencoba memberanikan diri tuk bicara dengan anak itu.
Ehm, Sakura mana?! Tanyaku padanya……
Itu dia!! Jawabnya pendek sambil menunjuk ke belakang kami.
Aku melihat Sakura berlari ke arah kami. Ia membawa sebuah bingkisan.
Ini, aku bawakan bekal!! Kata Sakura dengan manisnya.
Wuah…… Arigatou……..!! jawabku riang sambil mengulurkan tanganku.
Gomen ne Dai-chan. Ini untuk Sasuke!! Jawabnya pendek……

Wuahahahaha………..!! Kei menertawaiku dengan keras. Begitu juga dengan Ryosuke yang sempet-sempetnya ikut tersenyum dalam kondisinya yang loyo gitu.
Hiks…….!! Hatiku…….. Oh hatiku…….. Seakan disambar petir di siang bolong……..
Sakura-chan… Ternyata ia menyukai Sasuke si nyeremin itu. Huaa…….. aku ingin sekali merebutmu dari tangannya wahai pujaan hatiku. Tapi apa dayaku…….. Sekali di sembur pakai bola api, oh…… Bye bye …….!! Hatiku hancur berkeping-keping. Sudah hancur masih dilindas ma tronton pula. Uh…..


[Yuya’s POV]
Maaf Megumi. Aku masih belum bisa mengatakan ini pada saudara-saudaraku!! Batinku…..
Kak Yuya kenapa?! Tanya Kei padaku yang terlihat sedang memapah Ryosuke.
Ryosuke… kau kenapa?! Tanpa menjawab pertanyaan Kei, perhatianku langsung tertuju pada Ryo-chan yang wajahnya kembali pucat.
Cuma pusing kok, kak!! Jawabnya padaku sambil tersenyum.
Hm……. Daritadi kenapa Ryo tak melihat Megumi ya?! Tanyanya tiba-tiba yang langsung membuat jantungku berdetak kencang…..
O iya….. Tadi malam kak Yuya kemana?! Ryosuke kembali menanyakan hal yang membuat detak jantungku semakin tak karuan. Aku bingung harus memberi jawaban apa padanya. Tapi tiba-tiba kami mendengar panggilan dari panitia pertanda semifinal hari ini akan segera dimulai. Penontonpun mulai riuh memberikan dukungan-dukungan mereka. Syukurlah…… untuk saat ini aku tidak perlu menjawab pertanyaan Ryosuke dulu.

*****************

[Kei’s POV]
Aku melihat hampir semua teman kampus kami datang. Ya Tuhan……. Kami tak menyangka bakal setenar ini sekarang.
Kyaa……. Ryosuke…….Aishiteru…….!! teriak para anak-anak gadis yang memenuhi sudut di belakang kami……. *sweetdrop*
Ternyata Ryosuke sudah punya banyak fans sekarang!! Batinku……


[Ryosuke’s POV]
Aku tahu ada yang disembunyikan oleh kak Yuya. Sudah jelas terlihat dari kebiasaan kak Yuya yang suka melamun jika sedang ada masalah berat. Tapi kenapa ia tak memberitahu kami?! Hm….. Sudahlah. Kini aku harus kosentrasi pada kejuaraan ini dulu. Lawan kami kali ini adalah universitas sihir. Hm, Harry……!! Aku mulai senyum-senyum gak jelas sendiri.

Wah, Ryo-chan dah memasang senyum nakalnya nie!! Olok kak Daiki padaku.
Sudah tak apa, kan?! Tambahnya…..
Iya… Ryo sudah tak apa… hanya terkadang ja masih pusing. Tapi tenang ja….. selama Ryosuke ada di sini, semua akan beres……!! Kataku sambil membusungkan dadaku…….

Sepertinya Ryosuke yang suka bikin ulah tlah kembali!! Kata kak Kei sambil tersenyum dan menepuk pundakku. Akupun segera membalas senyumnya.

Kebetulan kali ini tiap tim hanya boleh mewakilkan 1 anggota tuk ujian kemampuan akademik!! Kata kak Yuya pada kami. Akupun segera memotong kalimat kak Yuya……..
Tolong kali ini biarkan Ryo yang maju, kak!! Akupun memasang wajah penuh pengharapan dan mata yang berkaca-kaca.

*****************

[Author’s POV]
Ujian kemampuan akademik. Dengan total poin 2000 diperebutkan kedua tim.
UNIVERSITAS SIHIR VS UNIVERSITAS MANUSIA BIASA
20 pertanyaan rebutan dengan poin 100 tuk tiap pertanyaan……


[Yuya’s POV]
Here we go……
Akhirnya kami memenuhi permintaan Ryosuke yang ingin mengikuti ujian kali ini. Sudah jelas yang akan mewakili universitas sihir adalah Hermione. Tapi kami tetap menaruh harapan pada Ryosuke. Kami akan mencoba tuk mempercayainya. Ryo-chan….. Ganbatte…..!!

Pertanyaan pertama…….!! Aku mendengar juri mulai membacakan pertanyaan…….
Apakah mantera kutukan yang terkenal dengan sebutan The Killing Curse?!
Seketika itu juga aku melihat Hermione dan Ryosuke mengacungkan tangan hampir bersamaan……
Tapi ternyata juri memutuskan Hermione yang lebih dulu mengangkat tangan.
Avada Kedavra!! Jawabnya dengan memasang senyum ke arahku.

100 – 0


[Ryosuke’s POV]
Sayang sekali aku kurang cepat. Mungkin gara-gara kepalaku ini yang masih terasa berat. Tapi tak apa, masih ada 19 pertanyaan……
Pertanyaan kedua…….!! Akupun mulai bersiap mengangkat tanganku.
Jelaskan mengenai 4 lukisan roh wanita karya seniman terkenal Takumi Kuzuryu!
Akupun segera mengangkat tanganku. Kulihat gadis yang menyukai kakakku itu sepertinya kali ini tidak mengetahui jawabannya. Juripun mempersilakanku tuk menjawab.
Kachofugetsu…..
Ka roh bunga
Cho roh burung
Fu roh angin
Getsu roh bulan

100 – 100

Akupun mendengar sorak sorai penonton yang mendukungku…….
Dengan segera kulambaikan tanganku dan tersenyum pada orang-orang yang menyaksikan pertandingan kami saat ini.
Kyaa……. Ryosuke……..!! Teriakan itu membahana dari semua sudut. Aku menyukainya.




To Be Continue………..

*******************************

3 comments:

  1. ayo lanjutin crazy competition nya! saya tunggu ceritana seru loh....menyentuh....

    ReplyDelete
  2. SAYA MASIH MENUNGGU CHAPTER 12....

    ReplyDelete
  3. Eh, fanfic ni dah lama ending...
    sampai part 30
    kpan2 rin poskan

    Dah da banyak ff rin tpi dipublish tempat lain

    ReplyDelete

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers