Friday 4 March 2011

Hey! Say! Jump Fanfiction - Crazy Competition Part 03

[Yuya’s POV]


Hari ini adalah hari terakhir pendaftaran kejuaraan itu. Aku tak ingin mengecewakan Kei. Aku harus segera mengurusi surat-surat kepindahan Ryosuke ke universitas kami. Semuanya harus selesai sebelum siang nanti……..!! pikirku sambil melamun sesaat.


Tiba-tiba aku mencium sesuatu yang gosong. Ikan yang kumasak dalam wajan putih di depanku ini hampir berubah jadi abu saking gosongnya. Huaa…….. ini pertama kalinya masakanku gosong. Aku dengan segera mengangkat wajan itu dan menyiramnya dengan air kran.



Wah…… bau ikan gosong!! Tiba-tiba Daiki mendekatiku. Anak ini benar-benar luar biasa kalau urusan makanan. Apa yang gosongpun ia tahu tanpa melihatnya. Dasar adikku yang satu ini. Uh!!





*****************





[Ryosuke’s POV]


Kakak-kakakku ingin aku membantu mereka. Pagi ini kak Yuya membawaku menghadap kepala sekolah. Syukurlah, kami tidak memerlukan waktu lama untuk mendapatkan surat rekomendasi.


Begitu juga dengan ujian dadakan yang harus kulalui untuk masuk universitas kakak ini. Tapi semua berjalan dengan lancar. Kini akupun sudah resmi menjadi mahasiswa di kampus ini.




[Yuya’s POV]


Syukurlah hari ini Ryosuke tak menjadi dirinya yang kekanak-kanakan dan dungu. Tuhan benar-benar membantu kami hari ini!! Batinku.





Aku dan Ryopun segera menuju tempat pendaftaran kejuaraan nasional. Ternyata di hari terakhir ini, masih banyak yang mendaftar. Diantara kerumunan mahasiswa-mahasiswa itu, aku mengenali beberapa seragam dari universitas-universitas yang terkenal di Jepang ini.





Yuya…….!! Seseorang menyapaku. Seorang gadis yang sangat aku kenal apalagi ketika ia mengenakan seragamnya itu.


Hermione!! Sapaku membalasnya dengan mencoba tetap memberikan senyumanku. Kenapa kalian baru mendaftar di hari terakhir ini?! Tanyaku padanya.



Sebelumnya kami melakukan seleksi yang ketat untuk menentukan anggota tim yang akan mengikuti kejuaraan tahun ini. Jadi baru bisa mendaftar dan menyetorkan nama sekarang!! Terangnya padaku masih dengan senyumnya.



Aku masih ingat betul kejadian 2 tahun lalu. Saat itu ia mengutarakan rasa sukanya padaku di hari pertama aku mengenalnya. Sampai sekarangpun, aku menyadari perasaannya padaku masih sama.





[Ryosuke’s POV]


Aku meninggalkan kak Yuya yang tengah ngobrol dengan anak gadis itu. Aku ingin jalan-jalan sambil melihat-lihat tempat yang esok akan dipakai untuk kejuaraan nasional ini.


Tempat ini masih sangat ramai. Tapi aku mengenali sebuah seragam di antara kerumunan ini.


Haii……!! Sapa seorang gadis padaku. Kemarin kita belum sempat kenalan!! Tambahnya sambil mengembangkan senyumannya.


Megumi Minami desu. Tingkat 1 di universitas detective!! Iapun memperkenalkan dirinya padaku.


Ryosuke Yamada. Tingkat 1 di universitas manusia biasa!! Iapun langsung ketawa begitu aku memperkenalkan diri.


Lucu sekali mendengar kata “universitas manusia biasa”!! Responnya sambil menutupi mulutnya yang terlihat sudah tak bisa lagi menahan ketawanya.


Oh, lucu ya?! Jawabku pendek padanya dan segera kuberjalan lagi meninggalkannya.



[Megumi’s POV]


Kenapa tiba-tiba aku merasa anak itu begitu dingin ya. Tidak seperti dirinya yang kemarin. Perasaan ini sama seperti saat aku di dekat Ryuu. Mereka benar-benar memiliki aura yang mirip!! Aku jadi semakin tertarik padanya!! Batinku.




[Kei’s POV]


Aku dan Daiki menyusul kak Yuya dan Ryosuke yang sudah berangkat ke sini duluan. Kami berdua mencoba mencari keberadaan dua saudara kami itu di antara kerumunan ini.


Tiba-tiba seseorang menabrak bahu Daiki yang saat itu sedang berjalan di depanku.


Woe….. Kurang ajar!! Bentak Daiki pada orang yang menabraknya tadi yang sudah tidak lagi berada di dekat kami……


Tiba-tiba orang itu kembali ke arah kami. Seorang anak laki-laki. Kulitnya putih. Mata dan rambutnya hitam kelam. Iapun berjalan ke arah Daiki. Ia menarik kerah Daiki dan menatapnya. Aku bisa melihat tatapan matanya itu. Bola matanya berubah menjadi merah darah. Akupun segera menarik Daiki dan minta maaf padanya sambil membungkukkan badanku.


Aku menyadari……… Anak itu dari universitas ninja. Dan matanya itu……… itu adalah Sharingan. Mata yang hanya dimiliki oleh klan Uchiha. Dan anak itu pastilah Sasuke Uchiha. Satu-satunya klan Uchiha yang selamat dari pembantaian keluarganya. Akupun jadi merinding. Aku segera menarik Daiki dan pergi sejauh mungkin dari anak itu.








[Daiki’s POV]


Kau lihat matanya tadi kan Kei?! Sudah pasti ia dari universitas ninja. Tahun lalu ia belum ada. Uh, tahun ini kenapa malah semakin bertambah berat ya………!! Aku mengeluh pada Kei. Tapi Kei terlihat tak memperhatikanku. Uh…… akupun berjalan meninggalkannya yang tengah melamun.





Yuya dan Ryosuke mana ya?! Aku menoleh ke kanan kiri mencari dua saudaraku itu. Sesaat aku bisa melihat Ryosuke. Ia memakai pakaian bebas. Uh, harusnya tadi aku juga bawa pakaian bebas saja. Dengan seragam ini, pantaslah orang-orang pada menertawaiku.


Akupun segera berjalan ke arah Ryosuke.


Wwuuusssssss……………. Tiba-tiba sesuatu melintas rendah di depanku. Anak dari universitas sihir. Harry, sang ketua. Ia terlihat berhenti di dekat wakilnya yang rese dan suka mengejek itu. Sapa lagi kalau bukan Hermione. Tapi aku kaget saat melihat ternyata Yuya juga sedang ada di sana. Akupun mengalihkan langkahku menuju arah Yuya.








[Harry’s POV]


Hei, Yuya. Apa kabar?! Aku menyapa orang yang disukai Hermione ini.


Kenapa di tempat ini kau membawa sapu terbang, Harry?! Tanya Hermione padaku sambil mengerutkan alisnya.





Haha, dasar kalian. Tanpa tongkat sihir, kalian bukanlah sapa-sapa!! Tiba-tiba aku mendengar suara seorang anak laki-laki. Dari seragamnya, ia dari universitas ninja. Aku belum mengenal anak itu. Sepertinya ia baru tingkat 1.




[Daiki’s POV]


Aku tak jadi melanjutkan langkahku. Aku melihat anak dari universitas ninja tadi bicara dengan mereka. Akupun mencoba mendapatkan perhatian Yuya dengan sedikit gerakan-gerakan kecil. Akhirnya Yuya melihatku. Aku mengisyaratkan padanya untuk datang padaku.





Kalian jangan ribut di sini. Kita buktikan semua dipertandingan besok!! Aku mendengar Yuya mengatakan itu pada mereka dan segera berjalan ke arahku.





*****************





[Author’s POV]


Keesokan harinya. Tepat pukul 10.00 upacara pembukaan kejuaraan nasional tingkat universitaspun di mulai. Tahun ini diikuti 40 universitas. Mereka akan dibagi dalam 4 grup. Hanya juara grup yang berhak maju ke babak berikutnya.








[Ryosuke’s POV]


Wua……… yang datang banyak sekali kak!! Kataku sambil memandang ke sekelilingku yang ramai.


Ryosuke, tetaplah bersama kami!! Kata kak Yuya padaku.


Wuah……….. itu ada Harry Potter, kak!! Aku berniat segera berlari ke arah Harry tuk minta tanda tangan. Tapi kak Daiki memegang erat kerah bajuku dan segera menariknya.


Uh, kenapa sih?! Aku kan Cuma mau minta tanda tangan!! Gerutuku pada mereka sambil memasang tampang cemberut.


Aku kan penggemar beratnya. Apalagi saat ia mengalahkan kalian tahun lalu. Wuih…… Keren banget!!


Buugghh…….!! Seketika itu juga tiga kepalan tangan mendarat di kepalaku secara bersamaan.


Adouh………..………..!! akupun reflek berteriak dengan keras. Hiks……. Sakit……..





Hai, Ryosuke!! Seseorang menyapaku saat aku tengah jongkok kesakitan mendapat pukulan dari kakak-kakakku tadi. Orang itu menghampiriku. Selamat berjuang ya!! Kata gadis yang aku kenal bernama Megumi itu.





*****************





[Daiki’s POV]


Hari ini kita beruntung tidak satu grup dengan 3 universitas yang dikandidatkan menjadi juara. Hal itu sedikit membuat kami lega!! Batinku sambil memandangi pembagian grup bersama ketiga saudaraku.





Universitas Sihir di grup A.


Universitas Ninja di grup B.


Universitas Detective di grup C.


Ketiganya berada di barisan teratas masing-masing grup. Sementara kami di grup D. barisan terakhir tentunya. Hehehe……!! Batinku merasa lucu sendiri.



*****************

[Kei’s POV]


Pertandingan kami tahun inipun dimulai. Ujian pertama yang menghadang kami adalah Pengetahuan Akademik. Tahun ini kami sedikit lebih PEDE karena tidak langsung berhadapan dengan tim kuat. Lagipula tahun lalu belum ada sistem pembagian grup.


Masing-masing grup berhak mewakilkan 2 orang anggotanya dalam pengetahuan akademik ini. Nilai tertinggi akan mendapatkan 10 poin. Sementara terendah hanya akan mendapat 1 poin.


Kak Yuya mengajak kami tuk menentukan siapa yang akan mengikuti tes ini. Yang jelas pikiran kami bertiga pastilah selain Ryosuke. Bisa ancur nanti. Karena saat ini ia sedang bukan dirinya yang bisa diharapkan. Akhirnya keputusan kami jatuh pada diriku dan kak Yuya.








[Yuya’s POV]


Aku dan Kei dengan seksama membaca 10 soal di depan kami. Soal pertama……..


Sebutkan 4 asrama yang ada di universitas sihir!!


Gubrak……… kami berdua langsung syok membaca pertanyaan pertama itu. Jika Ryosuke yang maju, ia pasti tahu jawabannya.


Aku dan Kei saling pandang dan memutuskan untuk membaca soal kedua……..


Sebutkan 10 lagu dari Hey!Say!JUMP (band yang sedang ngetop di Jepang)!! Aku dan Kei segera saling pandang lagi dan kali ini kami memasang senyum kemenangan setelah membaca soal itu. Tentu saja kami mengenal baik Hey!Say!JUMP. Karena aku dan saudara-saudaraku masih memiliki hubungan darah dengan mereka.


Setelah selesai menjawab soal kedua, kami lanjut ke soal ketiga………


Apakah yang dimaksud dengan Kachofugetsu?!


Nani?! Lagi-lagi aku dan Kei syok membaca soal di depan kami ini. Aku melihat Kei sudah kehilangan semangatnya……!! Akupun merasa gagal sebagai seorang kakak…….











To Be Continue………..





*******************************

No comments:

Post a Comment

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers