Friday 4 March 2011

Hey! Say! Jump Fanfiction - Crazy Competition Part 01


Author  : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Fantasy, Friendship
Cast : Ryosuke Yamada (HSJ), Yuya Takaki (HSJ), Daiki Arioka (HSJ), Kei Inoo (HSJ)
Guest : Sasuke Uchiha (N), Sakura Haruno (N), Harry Potter (HP), Hermione Granger (HP), Ryuu Amakusa (DDS), Megumi Minami (DDS)

Note :
HSJ = Hey!Say!JUMP
N = Naruto
HP = Harry Potter
DDS = Dan Detective School


Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Jika ada kesamaan nama, karakter, dan tempat, itu adalah sesuatu yang disengaja oleh authornya.
Ini adalah fanfic kedua dari Rin Fujiyama setelah fanfic Complicated Love.
Berhubung authornya masih pemula, mohon kritik dan sarannya.
Didedikasikan pada sahabat-sahabat rin semua. Peace v-^^-v


Selamat membaca dan berkomentar


[Yuya’s POV]
Namaku Yuya Takaki. Umurku saat ini 21 tahun.
Seperti hari-hari biasanya, setiap pagi aku selalu memasak sarapan untuk ketiga adikku. Sejak orangtua kami meninggal dalam kecelakaan 5 tahun lalu, aku yang merawat dan membesarkan adik-adikku.

Yuya……. Ohayou…… !! Sapa daiki padaku.
Ia adik keduaku. Daiki Arioka. Usianya 20 tahun.

Sementara yang duduk sambil nonton TV itu adalah adik pertamaku. Kei Inoo. Usia kami hanya selisih 3 bulan. Ntah bagaimana bisa ibu melahirkan dalam rentang waktu sedekat itu. Mungkin dulu kami seharusnya jadi anak kembar. Tapi sudahlah, lagipula sebenarnya keluarga kami sangat rumit. Kami berempat adalah saudara kandung, tapi kami juga memiliki empat ayah yang berbeda.
Hanya saja kami lahir dari rahim yang sama. Ya, ibu kami sangat kaya. Jadi bukan hal yang membingungkan jika ibu memiliki empat suami. Haha!! Batinku sambil sedikit nyengir jika ingat saat orangtua kami masih hidup dulu.

Kak……. Dimana seragamku………?! Suara adikku yang paling kecil itu melengking menggetarkan rumah ini. Dia ryosuke yamada. Ini hari pertamanya masuk kelas 3 di sekolah elit Horikoshi Gakuen. Bulan Mei nanti adalah ulang tahunnya yang ke 18. Anak itu sangat unik. Ia memiliki kepribadian ganda. Tapi sebagai saudaranya kami sudah terbiasa dengan kepribadiannya itu.


[Kei’s POV]
Huh, ryosuke………… Tumben pagi ini ia jadi dirinya yang dungu!! Akupun berdiri dari sofaku yang nyaman dan menghampiri adikku yang sedang ribut di kamarnya.
Betapa kagetnya aku saat melihat kamarnya yang teramat berantakan. Akupun reflek mendekatinya dan memukul kepalanya dengan kepalan tanganku.

Aow……!! Apaan kau kei?! Bentaknya padaku dengan masih mengelus-elus kepalanya yang aku jitak tadi. Kulihat matanya berkaca-kaca. Apa tadi aku memukulnya terlalu keras ya?!
Akupun tak tega melihat adikku itu hampir menangis gara-gara diriku. Kami bertiga sangat menyayanginya.
Aku berniat minta maaf dan menghiburnya. Biasanya ia lebih sering jadi dirinya yang pendiam, jenius, dan dewasa.

Ryosuke, maafkan aku!! Kataku padanya sambil mengelus kepalanya yang aku jitak tadi.
Bbuuugggg…….!! Tiba-tiba ia memukul kepalaku dengan tangannya yang kuat itu……..
Haha, salah siapa memukulku tadi?! Katanya sambil tertawa lebar dan lari keluar dari kamarnya menghindari amarahku.

Anak itu…………………….!! Akupun segera berlari mengejarnya.


[Author’s POV]
Kita sejenak menuju ke pemeran lain dulu.


[Hermione’s POV]
Halo, Harry!! Aku menelepon teman sekelasku. Harry.
Kami berdua adalah siswa sekolah sihir di Tokyo. Kebetulan aku dan Harry sama-sama masuk tim inti sekolah untuk kejuaraan nasional tingkat universitas. Sekarang aku dan Harry sudah di tahun ketiga. Sudah 2 kali berturut-turut kami jadi juara nasional. Hahaha, menyenangkan jika bisa melihat wajah-wajah lawan yang kalah!

Saat ini aku tengah membicarakan soal latihan dengan Harry. Ia adalah ketua tim dan aku wakilnya.


[Daiki’s POV]
Wah, seperti biasa masakanmu enak, Yuya. Nyam nyam nyam!! Dengan lahap kusantap sushi yang dibuat oleh kakak. Rasanya benar-benar pas. Kebetulan kami berempat punya selera yang sama.


[Yuya’s POV]
Dimana Kei dan Ryosuke?! Tanyaku pada Daiki yang sedang makan dengan rakusnya.

Wua…kak yuya tolong aku………..!! Teriak Ryosuke padaku. Aku melihat Ryosuke dan Kei kejar-kejaran di dalam rumah. Hal itu sentak membuatku naik darah.
Braakkkk!! Aku menggedor meja makan dengan keras pertanda bahwa aku marah melihat tingkah adik-adikku itu.
Sejenak suasana menjadi sepi.

Kei, Reyeseke, oyo moukon doulu. Nanti kito tolot, lho!! (Kei, ryosuke, ayo makan dulu. Nanti kita telat lho)!! Tiba-tiba daiki bicara dengan mulutnya yang masih penuh. Anak ini benar-benar tidak pernah tanggap dengan situasi. Gak tau apa klo kakaknya ini sedang marah!! Pikirku sambil merapatkan alisku melihat kelakuan adik keduaku itu.


[Kei’s POV]
Ryosuke awas kau!! Ancamku pada adikku itu.
Braakkk!! Tiba-tiba yuya menggedor meja makan lagi. Kali ini lebih nyaring suaranya. Biarpun usia kami hanya selisih 3 bulan, ia 1 tahun di atasku. Aku benar-benar menghormatinya sebagai seorang kakak.
Akupun segera duduk di kursi samping Daiki. Berhadapan langsung dengan yuya yang tengah menatapku tajam. Akupun segera makan dan tak berani memandang wajahnya. Uh, yuya, jangan tatap aku seperti itu. Batinku menangis sambil tetap memasukkan makanan ke mulutku. Hiks………


[Ryosuke’s POV]
Hari ini ryosuke makan di sekolah saja, kak. Sebentar lagi kelas akan dimulai. Mana bekalku?! Tanyaku pada kak yuya dengan sedikit menundukkan kepalaku. Aku paling tidak berani memandangi wajah kak yuya saat sedang marah.


[Ryosuke’s POV]
Aku segera pamit pada ketiga kakakku dan segera berlari ke sekolah. Kalau tidak cepat, aku pasti akan terlambat. Syukurlah aku adalah pelari tercepat di sekolah, jadi masih bisa memburu waktu.
Tapi sial menimpaku. Saat aku belok di tikungan yang berada 2 blok dari sekolahku, aku tertabrak. Atau menabrak mungkin.

Akh……!! Aku mendengar sedikit rintihan. Rintihan dari seorang gadis yang aku tabrak. Gadis itu mengenakan seragam universitas.

Wah, gomen. Aku segera minta maaf dan membantunya berdiri. Tiba-tiba seorang anak laki-laki menghampiri kami.
Sakura, kau tidak apa-apa?! Tanya anak laki-laki itu pada gadis tadi. Kau ceroboh sekali tidak bisa menghindari hal seperti itu!! Tambahnya terlihat memarahi gadis tadi.
Sudahlah…… ayo kita segera pergi. Nanti kita bisa terlambat!! Anak laki-laki itu segera menggandeng gadis tadi dan mereka dengan sekejap menghilang dengan loncatan-loncatan mereka. Akupun tertegun untuk sesaat melihat hal unik tadi.

Wui……. Apaan tadi?! Jangan-jangan mereka tadi para siswa di universitas ninja yang terkenal itu. Duh-duh, untung tadi aku tidak dibunuhnya. Hiiiii…….!! Batinku ngeri membayangkan bakal dibakar hidup-hidup dengan jurus amaterasu yang terkenal itu.
Akupun segera berlari lagi menuju ke sekolahku. Tapi hari ini ternyata benar-benar menjadi hari sialku. Lagi-lagi aku terjatuh karena tertabrak ataupun menabrak. Ah, sama saja.
Kali ini seorang anak laki-laki. Sepertinya ia blesteran.
Ryuu……!! Tiba-tiba terdengar suara seorang gadis. Gadis itu memakai seragam yang sama seperti anak laki-laki itu. Sudah jelaslah bahwa mereka 1 sekolah.

Maaf, ini hari pertama kami di universitas. Jadi kami buru-buru!! Kata anak laki-laki itu padaku dengan sopan dan iapun segera pergi bersama anak gadis itu. Tapi tiba-tiba anak gadis itu menoleh padaku dan tersenyum.

Wua…….. gadis itu tersenyum padaku!! Wajahkupun langsung merah padam dan akupun lupa bahwa aku harus buru-buru ke sekolah. Uh, pagi ini kenapa trasa benar-benar lain dari hari-hari biasanya ya?! Biasanya aku jarang bertemu dengan anak universitas. Hm, benar-benar pagi yang aneh. Lagipula tumben juga jalanan ini dilewati anak kuliahan. Ada apa ya?!!
Tanyaku dalam hati sambil berjalan santai ke sekolah. Dari tempatku berada sekarang, aku sudah bisa melihat sekolahanku.

Aku memandang langit yang cerah pagi ini. Wuss……. Tiba-tiba di langit tadi melintas sesuatu. Aku seperti melihat dua orang terbang di langit dengan sebuah benda yang terlihat seperti sapu. Aku segera melepas kaca mataku dan membersihkannya dengan sapu tangan. Apakah yang aku lihat tadi nyata??!! Akupun terlihat seperti orang tolol yang merasa aneh dengan kejadian barusan.
Ah, wakatta!! Jeng jeng …….. Tiba-tiba lampu di otakku menyala.
Mereka tadi pasti anak-anak dari universitas sihir.



To Be Continue………

No comments:

Post a Comment

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers