Tuesday, 26 February 2013

Fanfic Aishiterukara Part 14


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)
AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 14)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG-15

*********************
Part sebelumnya:
Seakan mulai memahami kegelisahan Yuri, Keitopun ikut menghela nafas berat, “Yah, bagaimana lagi… anak itu memang tak pernah bisa dikontrol oleh siapapun – selalu melakukan apapun sesuka dirinya.”

“Ia pasti keluyuran lagi ya tadi?”
Sebuah pertanyaan yang mengalir ringan dari bibir Keito seakan terjawab hanya dengan mendengar helaan nafas kesal Yuri.

===================
PART 14
===================

Sebuah tarikan nafas penuh kenyamanan terealisasi dari sosok Hikaru Mizuno. “School life… Rasanya sudah lama sekali tak merasakan sensasi ini.”

Ketiga gadis di samping pemuda itupun hanya bisa tersenyum senang – juga merasakan hal yang sama.

Yui, Ayaka, dan Emi…
Yah, setidaknya mereka layak untuk mendapatkan ketenangan setelah akhir-akhir ini hidup mereka penuh cobaan.

Ketiganya mencoba untuk tak lagi mengingat pemuda-pemuda yang kenyataannya memang sering membuat mereka mendapat tekanan batin. Untuk beberapa hari saja… Mereka ingin kembali hidup normal biarpun faktanya hal itu tak akan mudah bagi mereka yang sudah terlanjur benar-benar menaruh hati.

Khawatir…
Pastinya perasaan itu selalu ada…

Monday, 25 February 2013

Fanfic Aishiterukara Part 13


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 13)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG-15

*********************
Part sebelumnya:
Yuto hampir saja menunjuk Yui ketika sosok itu mulai kembali bicara. “Dan satunya yang tidak kau pilih akan kubunuh dengan pistol ini.”

Ia kembali terdiam. Sedikit kesulitan menentukan pilihan tersebut mengingat satu nyawa akan melayang jika ia memilih salah satu.

“Kau boleh menembakku asal kau biarkan ia dan yang lain pergi dengan selamat,” dengan lemas gadis itu menyampaikan kesediaannya untuk dikorbankan.

“Ayaka…”
Yuto semakin bimbang mengingat kembali betapa gadis itu sangat mencintainya – sedari dulu. Tapi…
Yui…

===================
PART 13
===================

“Nakayama-san…”
Yuto mendesis pelan. “Akhirnya tiba juga waktu bagimu untuk melakukan semua ini,” pemuda itu menunduk dalam – bergumam lirih – tak menyangka sosok di hadapannya itu telah benar-benar berani melakukan hal itu padanya – upaya pengambilalihan kepemimpinan Yakuza dengan menghabisi semua yang menentangnya.

“Kau masih ingat semua ternyata. Biarpun saat itu kau baru 4 tahun,” sosok itu memainkan pistol di dua tangannya – memutar-mutar tempat peluru tuk mendapatkan sensasi kesenangan menyaksikan raut ketakutan pada wajah anak-anak muda di sekitarnya itu.

Yuto sadar…
Mengingat kembali pengalamannya di masa lalu.


12 tahun lalu Kei Yamada dengan telak mengalahkan Yuma Nakayama untuk menempati posisi pimpinan besar Yakuza. Kejadian itu membuat geng itu terpecah menjadi dua biarpun mayoritas masih memihak pada Kei-sama.

Tapi…
Berita tentang kejadian kemarin pastilah telah sampai di telinga Nakayama hingga membuatnya berani mengambil tindakan semacam ini.

“Kau sudah besar, Yuto. Sebenarnya incaran utamaku adalah Ryosuke. Kau tau sendiri, aku harus menghabisi kalian semua tuk mengembalikan kembali kehormatanku.”

Ia kembali berucap, “Atau lebih tepatnya, aku cukup membunuh anak itu agar semua anak buah yang memihak Kei sudah tak ada pilihan lain selain ikut setia padaku.”

“Membunuh Ryosuke… Anak itu adalah duri yang harus aku singkirkan dari jalan ini. Tapi tetap saja aku tak kan mampu membunuhnya sebelum membunuh kalian. Jadi…” ada sedikit jeda dalam kata-kata tersebut…
“Salahkan sahabat kalian itu karena aku membunuh kalian sebatas karena keterpaksaan.”

Saturday, 23 February 2013

Fanfic Aishiterukara Part 12


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 12)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG-15
Cast : All HSJ membe

*********************
Part sebelumnya:
“DDOOORRR…”
Suara tembakan akhirnya mengaung di ruang itu tanpa sempat seorangpun memprotes…

“Ryosuke…!!” Yuri dan Yuto terdiam tak percaya memandangi sosok yang roboh di hadapan mereka.
Pemuda yang entah sejak kapan, tiba-tiba datang di waktu yang tepat ketika peluru itu terlontar…
Alhasil,
Darahpun mengalir deras melengkapi peluru yang telah menembus jantung pemuda itu.

Kaki Yuri dan Yutopun seketika lemas…

“Maafkan ayahku…,” hanya itulah kata yang susah payah diucapkan sahabat mereka itu sebelum akhirnya benar-benar menghembuskan nafas terakhirnya.

“Ryosuke!!”
Kei terdiam…
Tak percaya…
Tak kuasa menerima kenyataan di hadapan matanya…

===================
PART 12
===================

Kouta tak kuasa lagi melanjutkan langkahnya. Nafasnya yang tadi memburu kini seakan tercekat memandangi adik yang begitu disayanginya telah terbaring dalam kubangan darahnya sendiri.
Sementara Keito yang juga baru saja sampai, hanya mampu melangkah lemas melewati tubuh Kouta yang berdiri membeku di pintu.

“Apa yang terjadi?” Keito bertanya lemas…
Tak menyangka kenapa malah Ryosuke yang harus menerima semua ini.
Dipandanginya Yuri dan Yuto yang kali ini hanya memberikan tatapan kosong pada Ryosuke – tatapan tak percaya.
Keduanya masih membatu tak berani sedikitpun menyentuh tubuh itu yang mungkin hanya tinggal raga.

“Ini semua karenamu!!” Kouta mengamuk.
Kaki jenjangnya melangkah cepat ke arah Kei – ayah kandungnya – lengannya menarik kuat kerah pria paruh baya itu dan menghajarnya tanpa ampun lagi. Sementara sosok yang menjadi sasaran pukulanpun hanya menerima – pasrah tanpa ada perlawanan.

Di seantero ruang itu, mungkin sudah tak ada lagi yang mampu berpikir jernih.

Salahkah mereka jika kali ini begitu bodoh?!
Salahkah mereka jika mereka begitu menyesali semua yang telah terjadi ini?!

Fanfic Aishiterukara Part 11


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 11)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG
Cast : All HSJ membe

*********************
Part sebelumnya:
CCLLLEEEKKK…
Pintu depan terbuka…
Ketiga gadis itu seketika mengarahkan bola mata mereka ke sumber suara.

“Ternyata kalian di sini…”

DDEEEGGHH…

“Kau…”

===================
Part 11

Pria paruh baya itu masih terduduk di kursi kebesarannya – tidak tidur semalaman setelah beberapa kali menghabisi nyawa anak buahnya malam tadi. Nyawa bagi pria itu memang bukan hal yang patut dihargai ketika si pemilik nyawa membuatnya kecewa.
Mati…
Ya, itulah hukuman yang pantas bagi setiap bawahan yang telah gagal memenuhi segala yang diperintahkannya.

“Kalian lihat sendiri apa yang telah mereka lakukan. Kabur dari hukumanku… Mengkhianatiku…”

Kei Yamada geram…
Tiga pria di hadapannyapun hanya bisa pasrah andai mereka harus mati sebagai ganti putra-putri mereka yang telah kabur.

“Kalian tau kan apa yang pantas kalian terima?” Kei menatap mereka tajam – mulai kembali memainkan pistol di tangannya.

Tak ada jawaban…
Ayah-ayah dari Yuri, Yuto, Keito, Ryutaro, dan Zashi itupun sudah benar-benar pasrah.

“Akan aku beri kalian dua pilihan.”

Ketiganya mulai menatap Kei yang sedari tadi memang memandangi mereka – berharap kali ini mereka benar-benar akan mendapatkan pilihan…

Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik


       SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK

☺    Untuk mencapai tujuan organisasi diperlukan penjabaran strategi dlm bentuk program atau aktivitas.
☺    Sistem pengendalian manajemen (SPM) memberi jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara efektif dan efisien. SPM meliputi:
1.    Perencanaan
2.    Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi
3.    Komunikasi informasi
4.    Pengambilan keputusan
5.    Memotivasi individu agar berperilaku sesuai dg tujuan organisasi
6.    Pengendalian
7.    Penilaian kinerja

SPM didukung pula oleh
Struktur organisasi yg sesuai dg tipe pengendalian manajemen, krn SPM berfokus pd unit-unit organisasi sbg responsibility centers yg mrp basis perencanaan, pengendalian, & penilaian kinerja.
Manajemen SDM, yg dilakukan sejak proses seleksi & rekruitmen, training, pengembangan, promosi, dan pemberhentian karyawan.
Lingkungan yg mendukung, meliputi kestabilan politik, ekonomi, sosial, keamanan, dsb.

☺    Tiga tipe pengendalian manajemen, yaitu:
1.    Preventif control, SPM terkait dg perumusan & perencanaan strategik yg dijabarkan dlm program
2.    Operational control, SPM terkait dg pengawasan pelaksanaan program melalui anggaran
3.   Pengendalian kinerja, SPM berupa analisis evaluasi kinerja berdasarkan tolok ukur kinerja yg telah ditetapkan

STRUKTUR PENGENDALIAN MANAJEMEN

☺    SPM harus didukung struktur organisasi yg baik yg termanifestasi dlm bentuk struktur responsibility centers
☺   Responsibility centers adl unit organisasi yg dipimpin oleh manajer yg bertanggungjawab thdp aktivitas responsibility center yg dipimpinnya.

☺    Tujuan dibuatnya responsibility centers adalah
1.    Sbg basis perencanaan, pengendalian, & penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yg dipimpinnya
2.    Memudahkan mencapai tujuan organisasi
3.    Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4.   Mendelegasikan tugas & wewenang ke unit-unit yg memiliki kompetensi shg mengurangi beban tugas manajer pusat
5.    Mendorong kreativitas & daya inovasi bawahan
6.    Sbg alat untuk melaksanakan strategi organisasi scr efektif & efisien
7.    Sbg alat pengendalian anggaran
☺  Tanggung jawab manajer responsibility centers adl menciptakan hubungan optimal antara sumber daya input yg digunakan dg output yg dihasilkan dikaitkan dg target kinerja.
1.    Input diukur dg jumlah sumber daya yg digunakan
2.    output diukur dg jumlah produk/output yg dihasilkan

Pengertian dan Fungsi Anggaran Sektor Publik


Pengertian Anggaran Sektor Publik

Anggaran sektor publik adalah perencanaan finansial tentang perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang dengan melihat data yang diperoleh dari masa lalu sebagai acuan penetapan anggaran.

Anggaran sektor publik harus dapat memenuhi kriteria, antara lain: merefleksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat serta menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen pemerintah atau pemerintah daerah.

Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan, dan lain-lain agar terjamin secara layak. Maka dari itu tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh pemerintah melalui anggaran yang dibuatnya.


Fungsi Anggaran Sektor Publik

Berdasarkan uraian diatas, dapat dinyatakan bahwa anggaran sektor publik memiliki beberapa fungsi, diantara adalah:

Sebagai alat komujikasi intern yang menghubungkan berbagai unit kerja dan mekanisme kerja antar atasan dan bawahan.
Sebagai alat pengendalian unit kerja. Anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah agar dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.
Sebagai alat motivasi dan persuasi tindakan efektif dan efisien dalam pencapaian visi organisasi.
Pedoman bagi pemerintah untuk mengelola negara untuk periode masa mendatang.

Fanfic Aishiterukara 10


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 10)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG
Cast : All HSJ membe
Warning : Hati-hati dengan adegan NC di part ini, yo… [jika ada] <<< woe… sedang puasa, oe…

*********************
Part sebelumnya:
Kouta memeluk erat Ryosuke…
“Ibu sangat menyayangimu, Ryosuke. Kau tak pernah tau kan kalau dia sangat menyayangimu?” Kouta berbisik lembut. Membuat adik di pelukannya itu semakin menangis menjadi-jadi – derasnya air mata Ryosuke menyiratkan betapa ia sangat merindukan ibunya – ibu yang tlah tiada…

“Apa yang ibu lakukan selama ini hanyalah untuk melindungimu…”

“Dia sangat menyayangimu melebihi yang pernah kau bayangkan…”

===================
Part 10

Flashback
15 tahun yang lalu

“Apa yang akan kau lakukan pada anakku? Kembalikan dia!!” Yuriko mencoba bangun dari tidurnya – terjatuh dari ranjang hingga membuat darah mengalir keluar dari alat vitalnya.
Wanita itu terlihat begitu lemas – tapi alasan itu tak membuatnya berdiam diri melihat jabang bayi yang baru saja dilahirkannya 5 menit lalu dirampas oleh orang yang begitu membuatnya tak tenang semenjak menikahinya 11 tahun yang lalu.

Bayi itu terus menangis…
Merasakan kepedihan yang tengah dirasakan si ibu yang telah menghidupinya selama dalam kandungan.

“Tou-san… Kembalikan adik. Kasian dia…,” Kouta yang tak tega melihat tangis di wajah ibu dan adiknya segera berlari dan memegangi erat kaki Kei – ayahnya. “Tou-san… Kumohon…”

Kei tetap saja tak bergeming. Tak menghiraukan tiga manusia yang tengah menangis di hadapannya. Tak menghiraukan permohonan dari darah dagingnya sendiri – Kouta.

Fanfic Aishiterukara 09


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 9)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG
Cast : All HSJ membe
Warning : Bagi yang sedang berpuasa… jangan sampai mengurangi pahala puasa kalian dengan membayangkan yang tidak-tidak saat membaca fanfic ini ^^

*********************
Part sebelumnya:
Apakah Kei Yamada itu benar-benar ayahnya…
Hanya itulah yang ada di pikiran Kouta sekarang – tak percaya ayahnya itu akan tega melakukan ini demi mencapai ambisinya…

DDOOORRR…
Suara pistol yang ditembakkan menjadi jawaban pasti dari segala pikiran-pikiran yang ada di kepala pemuda itu sekarang…

Kecewa…
Benci…
Tak percaya…
Tak menyangka akhirnya keputusan itulah yang diambil ayahnya – memerintahkan untuk membunuh anak sendiri…

===================
Part 9

Hari telah gelap.
Satu per satu lampu di pinggiran jalan itu telah menyala – memberikan cahaya kepada mereka-mereka yang membutuhkannya.

“Tinggal satu rumah lagi,” Keito memandangi kertas di tangannya – terpampang biodata Emi Kawaii.

“Let’s go…,” Ryutaro kembali memacu mobilnya cepat di gang yang tak terlalu lebar itu.
Saking cepatnya, keduanya tak begitu memperhatikan jalanan hingga sebuah mobil hampir saja bertabrakan dengan mereka – sebuah mobil yang melaju dari arah kanan yang kini telah berbelok dan melaju di depan mereka – melaju satu arah…

Gang begitu sempit…
Tak mudah untuk mendahului andai mobil satunya tak benar-benar menepi.

CCIIITTT…
Suara rem yang diinjak dengan begitu tiba-tiba membuat kedua mobil itu berhenti – Ryutaro dan Keito terpaksa menghentikan mobilnya melihat mobil di depannya berhenti mendadak.

Aishiterukara Part 08


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 8)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG
Cast : All HSJ membe
Warning : Bagi yang sedang berpuasa… jangan sampai mengurangi pahala puasa kalian dengan membayangkan yang tidak-tidak saat membaca fanfic ini ^^

*********************
Part sebelumnya:
PLAAKK…
Sebuah tamparan mendarat keras di pipi Yuto – bukan tamparan dari gadis di depannya, melainkan tamparan dari saudara kandungnya – Yuri…

Keito dan Ryutaro hanya mampu menyaksikannya tanpa berkomentar apapun. Keduanya tau pasti alasan kenapa Yuri melakukan hal itu…

“Kau selalu saja bodoh seperti biasa, Yuto!” kalimat itu terlontar dingin dari mulut Yuri sesaat setelah memandang ekspresi gadis di belakang Yui – Ayaka.

Sementara gadis satunya juga hanya mampu memandang tanpa berkomentar mengingat pesan oknum pria yang tengah sendirian ada di rumahnya, “Jangan beritahu temanku…,” itulah pesan dari Ryosuke Yamada yang terus terngiang di kepala Emi…

===================
Part 8

Heisei Gakuen…

Ayaka terus termenung mengingat kejadian tadi pagi. Gadis itu hanya mampu sesekali memandangi kursi Yuto yang kali ini tengah kosong – kosong karena si empunya tempat duduk yang lagi-lagi membolos tak mengikuti pelajaran – atau lebih tepatnya, membolos tidak masuk sekolah kali ini.

Yui hanya mampu menatap penuh penyesalan ke arah Ayaka. Ia tak tau lagi apa yang mesti dilakukannya agar Yuto melepaskannya.
Haruskah ia beritahu pemuda jangkung itu bahwa sahabatnya sendiri – Ayaka – sangat mencintainya?!

Kedua gadis itu tak sedikitpun memperhatikan sensei yang tengah memberikan pelajaran. Begitu juga dengan gadis satunya yang terus saja memikirkan sosok pemuda yang ia tinggalkan sendirian di rumahnya dalam kondisi sakit.
Sesekali ketiganya memandangi kursi-kursi yang ditinggal pemiliknya itu…

TOKK… TOKK… TOKK…
Pintu kelas diketuk oleh seseorang dari luar. Senseipun segera mempersilakan oknum pengetuk pintu untuk masuk.
Sosok Yuya Takaki memasuki ruangan dan segera menghadap sensei dengan menyerahkan sebuah amplop entah apa isinya – segera setelah itu, pemuda yang juga cukup terkenal di sekolah itupun segera meninggalkan kelas itu dan kembali ke kelasnya.

Wednesday, 20 February 2013

Fanfic Aishiterukara Part 07


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 7)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG
Cast : All HSJ membe

*********************
Part sebelumnya:
Yuri menggerakkan lengannya tuk merapikan rambut hitam legamnya yang jadi agak berantakan akibat perkelahian itu…
“Kemampuan seperti itu dah sombong!! Dasar… tak berharga…,” perkelahianpun selesai…

Yuri, Keito, dan Ryutaro melangkahkan kakinya menuju tempat di mana mereka meninggalkan Yuto dan Ryosuke beberapa saat lalu…

Deegghh…
Ketiganya tersentak kaget…
Ryosuke sudah tak ada lagi di tempat itu – meninggalkan Yuto yang sudah tak sadarkan diri…

===================
Part 7

Ia melangkah dengan gontai…
Sesekali tersandung langkahnya sendiri dan terjatuh…

“Kouta…, kenapa kau selalu merebut semua dariku?” ia menggumam pelan – masih dengan sorot mata tajam khas kepunyaannya ketika tengah marah.
Wajahnya sangat lusuh – penuh keringat dan bau minuman keras di sekujur tubuhnya…

Flashback 1,
10 tahun yang lalu…

“Oka-san…”

“Oka-san…”

“Oka-san mana?”

Pria kecil yang tengah sakit itu terus menanyakan keberadaan ibunya yang selama ini memang jarang dekat dengannya.

“Ryo-chan… ada ayah… tidurlah,” senyuman lembut terukir di bibir Kei Yamada – dengan lembut ia membelai rambut putranya yang tengah sakit itu.
“Istirahatlah baik-baik, ayah harus pergi sekarang,” sebuah kecupan di kening Ryosuke menjadi salam perpisahan di malam itu.

Malam itu hujan begitu lebat
Petir yang satu dua kali menyambar, membuat pria kecil itu tak mampu memejamkan matanya dengan tenang.

Di rumah yang begitu besar itu, ia merasa sangat kesepian…

“Oka-san…,” ia bangun dari tidurnya – berjalan perlahan membuka pintu kamar menuju kamar tidur ibu yang sangat ia rindukan kasih sayangnya itu.

Tangan mungilnya meraih pintu itu dan perlahan membukanya…

DEEGGHH…

Sang ibu tertidur lelap dengan mimik tentramnya. Memeluk erat putra sulungnya yang juga terbaring dengan begitu nyenyak.

“Oka-san…,” ia hanya mampu bersuara lirih. Namun, suara lirihnya itu mampu membangunkan sang ibu yang merasa ada yang tengah memanggil.

“Ryo-chan?” sang ibupun mendapati putra bungsunya yang berdiri di pintu kamarnya.
Kouta ikut terbangun – perlahan mengusap matanya yang masih ngantuk dan mendapati sosok yang tengah dipandangi ibunya tak lain adalah adik kandungnya sendiri.

Fanfic Aishiterukara Part 06


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 6)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Rating : PG
Cast : All HSJ membe

*********************
Part sebelumnya:
“Bagaimana ya keadaannya?” ia menggumam pelan. Menampilkan wajah sendu penuh kekhawatiran dan ingin kepastian…
Ia mendengar kabar dari sepupunya bahwa pemuda yang tengah dikhawatirkannya itu telah dibawa pulang ke rumahnya. Sebuah rumah di bukit belakang sekolah itulah tempat tinggal pemuda itu. Ia tlah mendengar semuanya dari Yuya – sepupunya…

Yah,
Sebagai pacar Zashi, tidak sulit bagi Yuya tuk mendapatkan informasi itu.

“Perasaan apa ini? Kenapa aku begitu mengkhawatirkannya??” lagi-lagi Chiko menggumam pelan…

===================
Part 6

Dua gadis muda itu duduk berdampingan saling diam – tanpa berkata-kata hingga kebersamaan mereka yang sudah sejak 10 menit lalu. Satu wajah terlihat begitu muram, sementara wajah yang lain tengah bingung harus memulai penjelasannya dari mana – penjelasan yang sedang ditunggu oleh gadis yang duduk di sampingnya itu dengan wajah muramnya.

“Ano… Ayaka-chan… Gomen na,” dengan wajah yang masih bingung, Yui mencoba merangkai kata-kata apa yang tepat digunakannya saat ini. “Ano… Yuto-kun… en, em, hm…”

“Aku benar-benar tidak tau jika ia menyukaiku!” akhirnya ia mengatakannya juga dengan lantang, “Kau jangan salah paham padaku, aku tak ada perasaan apapun padanya”

“Benarkah?!”

Yui mencoba meyakinkan sahabatnya itu, “Bagaimana mungkin kau bisa berpikiran aku akan tega menusuk sahabat sendiri dari belakang? Aku benar-benar tidak ada perasaan apapun padanya. Sebagai sahabat, kau pasti kenal betul sifatku – sifat yang tak mungkin akan berbohong pada Ayaka – sahabat karibnya sejak SMP”

Fanfic Aishiterukara Part 05


Hey!Say!JUMP Fanfiction (Indonesia)

AISHITERUKARA / BECAUSE I LOVE U (PART 5)

Author : Rin Fujiyama
Genre : Romance, Friendship, Action
Guest :
Kei Inoo as Kei Yamada
Daiki Arioka as Daiki Arioka
=====================
Female Characters : Nick facebook
Youn Inja as Airi Suzuki
Hei Say Jump as Aiko Suzuki
IntanEonie as Sora Misaki

*********************
Part sebelumnya:
Sosok itu seketika langsung roboh. Timah panas telah menembus tubuhnya yang kini sukses membuat anak itu terbaring hampir kehilangan kesadaran.

Rasa terkejut yang luar biasa, menghinggapi kesebelas anak lainnya. Dengan segera mereka menangkap sosok orang bertopeng yang tengah tersenyum puas dari arah pintu masuk dengan senapan yang masih mengeluarkan asap hangat di ujungnya pertanda peluru baru saja ditembakkan dari senapan itu.

===================
Part 5

Pemuda itu sudah sempurna kehilangan kesadarannya. Tangannya yang sedari tadi memegangi luka tembak di perut kirinya, kini sudah terjatuh lemas di samping tubuhnya. Hanya genangan darah yang menyatu dengan derasnya hujan yang menjadi saksi pemandangan sayu di kala itu.

“Ryosuke...,” kepanikan luar biasa terkias di wajah Yuri dan yang lain melihat tubuh sahabatnya yang kini sudah terbaring tak sadarkan diri dengan darah yang terus mengalir dari luka itu.

Keinginan pemuda itu beberapa saat lalu yang ingin menyelamatkan Mimiko, menempatkannya tepat beberapa meter dari arah pintu masuk. Sebuah alasan yang membuatnya menjadi sasaran tembak paling potensial.

“Tunggu apa lagi? Cepat telpon ambul...,”

“DDOORR”

Zashi menghentikan kalimatnya ketika sekali lagi peluru telah ditembakkan oleh orang bertopeng barusan. Tapi kali ini peluru itu hanya ditembakkan ke arah langit luas di atas sana. Terkesan hanya untuk mengingatkan anak-anak tadi agar tidak bertindak seenaknya.

Mimik amarah yang meluap-luap terpancar jelas dari wajah keempat pemuda itu – Yuri, Yuto, Keito, dan Ryutaro. Keempatnya terlihat siap mengorbankan apapun karena pikiran mereka kali ini hanya ingin segera membuat Ryosuke – sahabatnya – mendapat perawatan medis sesegera mungkin.

Zashi menyadari tindakan yang mungkin akan dilakukan oleh keempat pemuda yang sudah ia anggap sebagai adik sendiri itu – kecuali Ryutaro yang memang adik kandungnya.

Keempatnya sudah mengepalkan tangan mereka kuat-kuat. Meyakinkan hati. Membulatkan tekad. Memberikan balasan yang layak bagi orang yang telah menembak sahabat mereka.
Gerakan langkah kecil itu, menandakan mereka telah siap mengorbankan apapun walaupun nantinya akan ada yang tertembak di antara mereka, tapi pikiran itu tak sedikitpun menggetarkan keyakinan pemuda-pemuda ini.

“Kurang ajar...,”
“Bugh degh plak bugh bugh...,” pukulan bertubi-tubi seketika diterima oleh orang bertopeng itu. Bukan oleh Yuri, Yuto, Keito, maupun Ryutaro. Tapi...

“Chiko...,” Emi, Yui, dan Ayaka terlihat tak percaya dengan yang mereka lihat saat ini.

Entah sejak kapan gadis itu sudah di dekat si penjahat, Chiko terlihat menghajar orang itu dengan luapan emosi yang luar biasa menakutkan.

Begitu penjahat tadi roboh, ...

“Bagaimanapun juga aku adalah pemegang sabuk hitam. Sudah... cepat selamatkan dia!” tegas Chiko masih dengan wajah marah yang sempat-sempatnya menginjak perut orang bertopeng di sampingnya yang sudah tak sadarkan diri sebelum berjalan kembali ke arah teman-teman sekolahnya itu.

Keito bergegas menggendong Ryosuke. Yuto, Yuri, dan Ryutaro segera berlari duluan memastikan bahwa mereka dalam kondisi aman. Sementara Yuya dan Hikaru mengikuti paling belakang menjaga para gadis yang di tengah.

Mereka terus berlari menyusuri lorong kelas yang kali ini tengah kosong karena semua siswa yang lain telah tertangkap.

Mata itu mengawasi mereka. Seseorang yang tersenyum dari tempat yang tak disadari oleh keduabelas anak itu. Tersenyum memandangi mereka dari balik layar.

Keduabelas anak itu lupa kalau di sekolah mereka dipenuhi CCTV. Kepanikan yang luar biasalah yang membuat mereka melupakan hal yang seharusnya tidak mungkin bisa mereka lupakan itu. Hanya atap dan toiletlah tempat yang bebas dari pengawasan.

===================

Di sudut lain, di ruang monitoring Heisei Gakuen,

“Tuan... apa kita akan membiarkan anak-anak itu begitu saja?” seorang gadis yang tengah duduk di pangkuan orang yang dipanggilnya tuan itu segera mengajukan pertanyaan karena pria yang dimaksud tak segera memberikan perintah untuk menangkap keduabelas anak yang masih tersisa itu.

Si pria masih diam memandang layar besar di hadapannya. Memandang segala tingkah yang tengah dilakukan oleh keduabelas siswa itu.

“Sora, panggil Airi dan Aiko,” akhirnya si pria bersuara juga.
Si gadis lawan bicaranyapun segera merespon. “Baik, Arioka-sama!”

===================

Mereka panik…
Pemuda bertubuh besar itu merasa ngeri – sesekali memandang wajah sahabat yang tengah digendongnya itu dan menyadari betapa sahabatnya itu tengah berada di ambang batas hidupnya.

Gerakan cepat dari seorang Nakajima Yuri dengan segera membuka pintu mobilnya yang tengah terparkir rapi di parkiran sekolah.

Tubuh mereka terdiam…
Memandang dua sosok gadis cantik yang berdiri tak jauh dari mereka tengah dengan bengisnya menodongkan senapan api ke arah Yuri dan yang lain.

“Aiko, apa yang akan kita lakukan pada mereka?” tanya salah seorang gadis yang sedikit lebih tinggi dari gadis satunya – bertanya dengan senyum licik yang menghiasi wajah bersihnya yang cukup kawaii.

“Arioka-sama bilang terserah kita, ingin diapakan siswa-siswa ini. Tak masalah kita tangkap mereka. Sayang jika anak-anak tampan seperti mereka harus dibunuh kan, Airi?” jawaban yang cukup jelas terlontar dari kedua sisi bibir gadis yang dipanggil Aiko barusan.

Di sela obrolan kedua gadis bersenjata itu, salah seorang siswa di hadapan mereka berjalan ke hadapan dua gadis itu tanpa sedikitpun merasa gentar.

“Chiko…”

Lagi-lagi dia…
Gadis yang lebih sering suka nekad dibanding harus menggunakan akal sehatnya…

Dengan lantangnya ia bicara pada dua gadis di depannya – tak sedikitpun menghiraukan dua ujung pistol yang telah berpindah arah dan menghadap lurus ke wajahnya. “Kalian berdua, kalian apa tidak lihat ada yang sedang terluka di sini?” jari telunjuknya diarahkan segera ke arah Ryosuke yang terbaring diam di punggung Keito.

“Dia itu anak bos Yakuza Jepang!!” teriaknya lantang dan sukses membuat dua gadis di depannya saling menatap heran.

“Kau dengar apa yang ia katakan tadi, Airi?” belum sempat pertanyaan itu terjawab, tiba-tiba handphone mereka berdering – telpon dari tuan mereka – Arioka…
Tanpa berkata apa-apa, kedua gadis itupun segera melangkah pergi dari hadapan siswa-siswa itu.

Tanpa pikir panjang, Yuri segera masuk mobil dan menyuruh Keito membaringkan Ryosuke di pangkuannya – pangkuan mungil Yuri. Keitopun segera mengambil alih mobil Yuri dan menyetirnya cepat.
Ryutaro segera menyusul mereka dengan mobil hijau kepunyaannya – ditemani Yuto dan Zashi yang duduk di kursi belakang mobil Ryutaro.

Sementara dua mobil itu berlalu cepat, enam sosok yang tersisa hanya bisa memandang penuh harap agar everything will be fine.

===================

The next day,

“Ia belum sadar juga?” Kouta yang baru saja datang setelah sebelumnya juga mengalami perawatan hasil dari sikapnya yang menentang pembajak sekolah kemarin – membuatnya mendapatkan banyak luka pukul – menanyakan kabar adik semata wayangnya yang baru ia ketahui kalau adiknya itu mengalami luka yang cukup serius setelah telepon dari Yuto setengah jam yang lalu.

Tak ada jawaban…
Semua diam…

“Kenapa kalian baru memberitahuku sekarang?” pemuda berpangkat kepala sekolah itu geram, “Katakan bagaimana keadaannya!!” siapapun yang melihat tau betapa khawatir wajah pemuda itu sekarang – mengkhawatirkan saudaranya yang sampai detik itu belum ia ketahui keadaannya.

“Kau tak perlu khawatir, ia bukan anak yang lemah,” dengan jawaban dingin ia menatap pemuda yang jauh lebih tinggi darinya itu. Yuri menatapnya dengan tatapan tanpa rasa hormat. Beberapa detik kemudian, tatapannya beralih pada saudara seayah beda ibu kepunyaannya – Yuto.

Yuri, Keito, Ryutaro, Yuto, dan siapapun yang dekat dengan mereka tau seberapa buruk hubungan pemuda bernama Kouta itu dengan adiknya. Sebagai sahabat, entah perasaan apa yang mempengaruhi mereka, mereka juga turut tak menyukai pria jangkung yang kini berdiri di hadapan mereka.
Sebagai sahabat, harusnya Yuto tau kalau bukan hal baik memberitahukan kondisi Ryosuke pada orang yang amat tak disukainya itu – Kouta. Yutopun hanya bisa menunduk menyesal tanpa berani membalas tatapan tajam saudaranya – Yuri.

===================

Waktu telah semakin senja,
Semilir angin mulai terasa semakin berhembus dingin.
Tak lagi banyak orang berlalu lalang di jalanan di waktu itu – jalanan di bukit yang dipenuhi pepohonan rindang yang menari semakin kencang…

Satu rumah di bukit itu…
Satu-satunya rumah yang ada di sana – rumah yang teramat besar hingga mampu terlihat dari kota di bawah bukit sekalipun.

Halaman yang begitu luas – bahkan akan sangat nyaman dipakai untuk bermain golf. Terlihat banyak pria bertato di berbagai sudut rumah – berdiri mematung dengan wajah yang tidak bersahabat…

Sementara di dalam kediaman tersebut, suasana sedang tidak begitu mengenakan sekarang…
“Jadi kau! Orang yang berani-beraninya menyakiti putraku?!”
BRAAKKK…
Pria itu sangat murka… “Kira-kira hukuman apa yang patut kalian terima?” pria itu tersenyum – senyum yang begitu terlihat manis namun dengan aura yang begitu keji. “Anak buahmu yang lain telah menerima hukuman setimpal dariku. Kau kira kau bisa selamat dengan mencoba lari?”

Pria itu terus bicara tanpa ada seorangpun yang berani menyela – Kei Yamada – Bos besar Yakuza – murka ketika mendengar kabar ada yang telah menembak putra bungsunya – putra yang begitu ia sayangi setelah putra pertamanya memilih keluar dari keluarga itu – keluar dengan perjanjian bahwa ayahnya itu tidak boleh lagi mencampuri hidupnya.

Yuri, Yuto, Keito, dan Ryutaro tengah duduk di samping Kei-sama – menghakimi empat orang di hadapannya yang kemarin telah menggemparkan sekolah mereka. Sementara Zashi, gadis itu tengah menunggui Ryosuke yang masih terbaring pucat di kamarnya. Kei-sama meminta putranya itu untuk dibawa pulang untuk dirawatnya sendiri secara intensif.

“Tolong maafkan kami… Tuan boleh menghukum saya seberat apapun, tapi tolong jangan anak buah tercinta saya yang ini,” Daiki Arioka – oknum tersangka dibalik pembajakan sekolah kemarin, kini hanya bisa memeluk tiga gadis di dekatnya yang juga menjadi tertuduh…
Tiga gadis yang begitu ia sayangi – Sora, Aiko, dan Airi…

“Hm, berani juga kau!! Aku bisa saja menghabisi kalian dengan keji detik ini juga!!” bentak Kei-sama

Keempat orang dengan tangan terikat itu hanya bisa terus minta maaf dengan badan yang tak henti selalu gemetaran.

===================

Heisei Gakuen…

Sekolah begitu sepi hari ini, tak seperti biasa. Mayoritas siswa masih trauma dengan kejadian kemarin sehingga untuk sementara sekolah diliburkan selama dua hari.

Gadis itu hanya berdiri mematung beberapa lama di depan gerbang sekolah yang tengah terkunci. Bukan tengah memandangi sekolahnya, tapi memandangi rumah di bukit belakang sekolah itu.

“Bagaimana ya keadaannya?” ia menggumam pelan. Menampilkan wajah sendu penuh kekhawatiran dan ingin kepastian…
Ia mendengar kabar dari sepupunya bahwa pemuda yang tengah dikhawatirkannya itu telah dibawa pulang ke rumahnya. Sebuah rumah di bukit belakang sekolah itulah tempat tinggal pemuda itu. Ia tlah mendengar semuanya dari Yuya – sepupunya…

Yah,
Sebagai pacar Zashi, tidak sulit bagi Yuya tuk mendapatkan informasi itu.

“Perasaan apa ini? Kenapa aku begitu mengkhawatirkannya??” lagi-lagi Chiko menggumam pelan…

===================

To Be Continued

Followers