Monday, 17 June 2013

[Anime] Hunter X Hunter Chap. 181

Gon menumpahkan minyak ke seluruh tubuh Gensuru, agar dia tidak bisa menggunakan "Litle Flower" miliknya.
“Minyak? Hahaha” ucap Gensuru melihat tubuhnya penuh minyak. “Ya, ini akan mengunci serangan "Litle Flower"ku dengan efektif. Tapi, aku msih punya serangan lain !”

“Saat aku menyentuh salah satu bagian tubuhmu dan mengatakan "Bomb Devil", bagian tubuhmu itu akan terpasang bom !
Syarat untuk menjinakkannya adalah menyentuh tubuhku dan mengatakan "Aku menangkap Bomb Devil".” ujar Gensuru. “Ini adalah bom waktu, dan kalau waktunya sudah tiba, ia dengan sendirinya akan meledak. Bom ini 10 kali lebih destruktif dari "Litle Flower" ! Dengan level nenmu, mustahil kau menangkisnya.
Syarat untuk mengaktifkan bom adalah aku harus membeberkan kemampuanku dulu, dan semua sudah terpenuhi.
Sekarang, kalau aku menyentuhmu dan mengatakan "Bomb Devil", bom akan memulai hitungan mundur.
Kau tak akan bisa lari ! Aku masih punya banyak energi terisisa !” lanjutnya sambil perlahan mendekati Gon.

Sementara Gon masih diam di tempatnya, seolah - olah menunggu kedatangan Gensuru.
“Pertama...” gumam Gon sambil mengeluarkan aura dari tubuhnya. “Semua syarat sudah terpenuhi...” lanjutnya dalam hati.
“Batu !!!” ucap Gon sambil mengumpulkan aura di genggaman tangannya. “Ini tempatnya !!” Lanjutnya dalam hati.

“!”
“Apa?! Menyeramkan ! 
Aura yang sungguh besar ! Ini adalah serangan andalannya.
Tapi, bukannya dia berdiri terlalu jauh? Dia nggak mempersempit jarak antara aku dengannya?
Kalau dia sejauh itu, aku pasti punya waktu untuk menghindarinya !” pikir Gensuru melihat apa yang dilakukan Gon.

“Gunting !!! Kertas !!! Batu !!!” teriak Gon sambil memukul tapi diarahkan ke tanah di bawahnya, membuat tanahnya longsor sehingga Gon dan Gensuru terperosok ke dalamnya.
“??”
“Lubang perangkap? Tapi, dia juga jatuh bersamaku.” pikir Gensuru tidak mengerti.

“Uhh !!”
“.....” Gon dan Gensuru berhasil mendarat dengan mulus di atas tanah. By @[273425049430283:]

“Dalam....
Nggak mungkin bisa untuk mendakinya.” ucap Gensuru melihat lubang yang dibuat Gon begitu dalam sehingga tak mungkin baginya untuk mendakinya. “Tapi, dia juga dalam situasi yang sama, dia nggak mungkin bisa kabur !” lanjutnya.

“!!?
Dia hilang?” ucap Gensuru menyadari Gon tidak ada lagi di hadapannya.
“Gensuru.” panggil Gon. Gon sekarang berada di dalam terowongan di dinding lubang yang dia buat sebelumnya.
“!!!”
Gon melemparkan sebuah kartu di atas Gensuru.
“Apa...” ucap Gensuru.
“Gain !!” Gon meng'gain kartu tersebut, lalu muncul batu yang sangat besar, batu itu seukuran dengan lubang yang dibuat Gon jadi tidak ada kemungkinan Gensuru bisa menghindarinya.
“Apa... Batu raksasa !!!?” teriak Gensuru ketakutan.
Batu itupun jatuh di dasar lubang yang dibuat Gon, namun Gensuru berhasil menghindarinya dengan cara masuk ke dalam terowongan yang ada di dinding lubang itu.
Gensuru merasa lega karena baru saja lolos dari maut, tapi....

“Pertama.... Batu !!!” ucap Gon mengumpulkan aura di genggaman tangannya, membuat Gensuru kaget bercampur takut karena dia menyadari dia tidak akan bisa kabur karena jalan di belakangnya tertutup oleh batu tadi..
“Gunting !! Kertas !!!” Lanjut Gon.

“Tunggu !! Aku menyerah !! Aku menyerah !! Aaahhh !!” teriak Gensuru meminta ampun.

“Batu !!!” Gon memukul perut Gensuru tanpa ampun, Gensuru pun mengeluarkan darah dari mulutnya lalu dia pun pingsan.

“Yeah !!” ucap Gon setelah berhasil mengalahkan Gensuru. By @[273425049430283:]
Lalu Gon menyeret Gensuru keluar melalui terowongan yang dia buat. Sesampainya di luar Gon menghubungi Killua.

“Contact Killua.” ucap Gon.
“Lama sekali? Gimana? Kau terluka?” tanya Killua melalui Contact.
“Sukses besar, hanya tangan kiriku yang terluka.” jawab Gon dengan suara serak akibat luka yang diberikan Gensuru pada tenggorokannya.

“Apa yang dia katakan?” tanya Killua pada Bisc.
“Tampaknya tenggorokannya pun terluka.” jawab Bisc.

Mereka pun berkumpul dengan membawa Gensuru dan rekan - rekannya.

“.....” Gensuru mulai sadar dari pingsannya. Namun kini dia dan rekannya diikat oleh Gon, Killua dan Bisc.
“Sudah bangun?” tanya Killua. “Cepat keluarkan bukunya.” lanjutnya menyuruh Gensuru menyerahkan bindernya.
“Keluarkan semua kartu yang kau dan temanmu punya, dan serahkan pada kami.” perintah Bisc.
“Hanya satu permintaan. Tolong gunakan "Archangel's Breath" dan sembuhkan Bara. Kami punya "Transform"...” Gensuru memohon agar Gon menyembuhkan Bara, karena terlihat Bara yang mengalami luka paling parah.
“Jangan khawatir soal itu.” ucap Killua.
“Kami sudah menyiapkan 6 salinan "Transform" untuk situasi seperti ini.” sambung Bisc.

“Book...” Gensuru dan rekan - rekannya mengeluarkan bindernya.

No comments:

Post a Comment

Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^

Followers