BAB III
PENYUSUNAN RENCANA
KEGIATAN
(PARTICIPATORY
PLANNING)
Masalah adalah suatu hal yang sangat urgent sekaligus
mendasar dalam
melakukan sebuah research atau sebuah penelitian. Masalah
akan menjadi acuan pokok yang sangat penting yang menjadi assessments yang
kemudian akan sangat menentukan langkah selanjutnya dalam penyusunan sebuah
kegiatan yang disebut dengan Participation Action Research (PAR). Dengan
adanya kegiatan yang disebut dengan research di lapangan atau research
langsung terjun ke lapangan, maka diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan nanti
akan menemukan sebuah masalah ataupun permasalahan-permasalahan yang berguna
untuk diteliti dan dipecahkan secara sosial masyarakat.
Kunden adalah nama salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan
Bulu kabupaten Sukoharjo. Keberadaan desa
ini cukup dekat dengan jalan raya yang
menghubungkan antara kota terminal
Krisak dan Tawangsari. Selain itu daerah ini dekat
dengan tempat pariwisata seperti Batu
Seribu yang terletak sebelah timur desa
Berdasarkan
Matrik Rangking dan Pohon Masalah yang telah kami diskusikan dan buat
bersama, maka telah dihasilkan kesimpulan-kesimpulan penting yang telah menjadi
putusan bersama selama melakukan research pada musim KKT yang
berlangsung mulai tanggal 23 Februari 2012 – 26 Maret 2012. Akan tetapi
kesimpulan dan putusan tersebut tidak bersifat mutlak karena suatu proses
sosial akan selalu bergeser yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang
terjadi dalam masyarakat. Kondisi sosial akan senantiasa mengalami perubahan
dan pergeseran yang secara terus menerus seiring perkembangan zaman yang juga mengalami berbagai perubahan.
Dari
sekian banyak masalah yang telah berhasil kami temukan di dukuh Sumberejo Desa Kunden
satu diantaranya adalah kurangnya
perhatian masyarakat terhadap TPA . Konkritnya adalah
banyak warga setempat, terutama generasi mudanya yang kurang aktif dalam meningkatkan TPA. Situasi ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan TPA. Sumber daya manusianya tidak bisa mengalami perkembangan yang significant karena generasi muda yang
seharusnya berperan penting atas kemajuan desa,
memilih untuk merantau ke luar kota.
Pada
penyusunan rencana
kegiatan ini kami uraikan informasi hasil setiap teknik PAR untuk analisis
masalah dan tujuan serta rencana kerja (Matrik Ranking, Matrik Penyelesaian
Masalah, Analisis Pohon Masalah, Analisis Pohon Tujuan dan Matrik Rencana
Kerja) yang dilaporkan dengan cara sebagai berikut :
A.
Matrik
Ranking Masalah (Papan Catur)
Teknik PAR :
MATRIK RANKING MASALAH (Papan Catur)
Nama Pemandu (fasilitator) : KKT
kelompok 11
Nama Peserta Diskusi : Warga
Dukuh Sumberejo
Tanggal & tempat :
1 Maret 2012 & rumah Bp Yitno
Kegiatan ini kami laksanakan pada tanggal
3 Maret 2012 alhamdulillah
dapat berjalan dengan lancar dan dapat dihadiri oleh beberapa warga yang kami
anggap mencukupi untuk berdiskusi mengenai matrik rangking masalah dimana para
warga sudah kami jelaskan
tentang apa
itu yang dimaksud dengan rangking masalah . Sehingga mempermudah kami untuk
berdiskusi. Diskusi ini dapat menghasilkan beberapa informasi yang ditemukan
oleh peserta diskusi.
MATRIK
RANKING MASALAH
Sebab
Akibat
|
Banyaknya
warga yang merantau
|
Kurangnya
pengajar TPA
|
kemiskinan
|
Nilai
|
Banyak
warga yang merantau
|
|
II
|
I
|
3
|
Kurangnya
pengajar TPA
|
II
|
|
II
|
4
|
Kemiskinan
|
I
|
II
|
|
3
|
Keterangan
:
·
I : pengaruh kecil
·
II : pengaruh besar
Dari matrik ranking masalah
tersebut dapat kita lihat jumlah warga yang merantau mendapat nilai terendah
bersamaan dengan permasalahan kemiskinan, dan namun jumlah kekurangan guru TPA berada di peringkat yang tinggi. Maka dari itu kita perlu
menyusun matrik ranking penyelesaian masalah yang perlu kita pecahkan bersama
dengan warga dan solusinya.
B. Matrik Penyelesaian Masalah
Teknik PAR : MATRIK PENYELESAIAN MASALAH
Nama Pemandu :
Bp Jumiyo
Nama Peserta Diskusi : Bp. H. Suparjo, Bp. Ahmad, Bp Budiyono, Bp. Tono, Bp.
Gandung, Bp. Agus
Tanggal & Tempat : 3 Maret 2012 & di Masjid Al-Barokah
Matrik penyelesaian masalah ini
sebuah lanjutan dari matrik ranking masalah yang kami lakukan pada tanggal 3 Maret 2012 yang menghasilkan
beberapa masalah yang ada di Dukuh Sumberejo ini. Sehingga kami harus melakukan
perbincangan lagi untuk meninjak lanjuti dari apa yang kami lakukan pada hari
sebelumnya. Kami selaku fasilitator menuliskan beberapa keputusan untuk
menyelesaikan
masalah yang harus kita pecahkan dahulu.
MATRIK
PENYELESAIAN MASALAH
Prioritas
|
Urgensi
|
Relevansi
|
Potensi
|
Kekuatan Tim
|
Score
|
Kemiskinan
|
II
|
I
|
I
|
I
|
5
|
Kurangnya Guru TPA
|
II
|
II
|
II
|
I
|
7
|
Banyak Yang Merantau
|
II
|
I
|
II
|
I
|
6
|
Keterangan : I Melambangkan
Jumlah Satuan
Melihat
Urgensi, Relevansi, Potensi dan kekuatan SDM tim sesuai dengan matrik rangking
penyelesaian masalah, maka yang paling mendesak dan memungkinkan untuk
diselesaikan adalah tentang motivasi mengenai pentingnya penyediaan
pengajar TPA.
C.
Analisis Pohon Masalah
dan Tujuan
Teknik PAR :
ANALISIS POHON MASALAH DAN TUJUAN
Nama Pemandu (fasilitator) : KKT Kelompok 11
Nama
Peserta Diskusi : Bp Sutarto, Bapak Fauzi, bapak Radimin
Tanggal
& tempat :
4 Maret 2012 & masjid Al-Qudus
Analisis pohon masalah
dan tujuan kami kerjakan sebagai tindak lanjut dari proses - proses yang kami lakukan sebelumnya
demi tercapainya proses – proses yang kami laksanakan di Desa Kunden Dusun Sumberejo selama KKT .
Kami selaku fasilitator memandu diskusi/
perbincangan mengenai analisis pohon masalah dan tujuan, kegiatan ini merupakan
tindakan atau akhir dari
kegiatan kami dalam proses Dukuh Sumberejo
untuk
KKT. Akan tetapi ini bukanlah sebuah akhir
dari yang paling akhir untuk mahasiswa dan warga Dusun Sumberejo pada khususnya. Kami
bersama beberapa warga mencoba menganalisis pohon masalah yang akhirnya
mencapai menghasilkan analisis pohon tujuan.
Keterangan
:
A.
Identifikasi
masalah utama adalah kurangnya peranan pemuda disebabkan karena kemungkinan
para pemuda banyak yang merantau, kurangnya kesadaran dari pemuda dan perhatian
dari para orang tua
B.
Akibat dari
kurangnya peranan pemuda adalah pengurus TPA kurang, pemuda kurang kreatif
sehingga peran pemuda dalam keagamaan dan masyarakat belum maksimal.
C.
Pengurus TPA yang kurang disebabkan
karena banyak pemudanya yang merantau, dan tidak adanya
generasi. Sedangkan kurangnya motivasi disebabkan karena
tidak adanya penggerak dari pemuda yang ada dan tingkat kesadaran orang tua
akan pendidikan Al-Qur’an untuk anak masih kurang. Fasilitas yang tidak me madai karena tidak adanya kepedulian dari
masyarakat sekitar untuk pembangunan masjid.
D.
MATRIK RENCANA KERJA
Teknik PAR : TABEL RENCANA KEGIATAN UTAMA
Nama Pemandu
(fasilitator) : Tim KKT Kelompok 11
Nama Peserta
Diskusi : Perangkat Desa, Takmir Masjid, dan Tokoh
Masyarakat
Tanggal & Tempat :5
Maret 2012 & Masjid Al Qudus
No
|
Masalah
|
Sasaran
|
Tujuan
|
Kegiatan
|
Indikator
|
|
|
|
|
|
Hasil
|
Proses
|
Alat Verifikasi
|
Asumsi
|
Waktu
|
Anggaran
|
|||||
1
|
Kurangnya
peranan pemuda dalam TPA
|
Muda
– mudi dan orang tua dapat bekerja sama
|
Peran
pemuda untuk lebih aktif dan lebih didukung dalam membangun TPA
|
Mengadakan
kegiatan – kegiatan yang bermanfaat
|
Muda – mudi dapat aktif dalam
mengembangkan TPA.
|
Mengadakan
rapat
|
Sarana
dan prasarana kegiatan
|
Muda
– mudi dapat kreative dan dapat mengembangkan bakat masing -masing
|
Minggu, 11 Maret
2012
|
100.000
|
2
|
Guru Ngaji yang kurang
|
Remaja masjid mampu dan mau
mengelola dan mengembangkan TPA
|
Regenerasi Pengajar TPA
|
Mengumpulkan Pengajar TPA
|
adanya pengajar TPA
|
mengadakan pertemuan dengan
ustadz/ustadzah
|
tempat pertemuan
|
Para pengajar dari dukuh lain ini bisa
istiqomah untuk mengajar dan terus mengembangkan TPA.
|
Minggu
pertama dan kedua ketiga dan keempat
|
200.000
|
pusing
ReplyDelete