PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP AKTIVITAS
BISNIS ISLAM,
TUJUAN AKUNTANSI SYARIAH, TINGKAT
KEPENTINGAN PEMAKAI,
DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH
(Survey Terhadap Mahasiswa Akuntansi di IAIN Surakarta
yang Terdaftar Aktif di Tahun Perkuliahan
2011/2012)
A.
Pendahuluan
Sistem ekonomi islam kini mulai dikenal dan mendapat tempat
tersendiri di dunia bisnis di seluruh dunia baik di lembaga keuangan perbankan,
asuransi, reksadana, dan lain sebagainya. Ekonomi islam kini bukan lagi hal
yang bersifat normatif tetapi juga telah menjangkau ke tataran praktek.
Dengan semakin berkembangnya ekonomi islam, berbagai perangkatpun
harus disiapkan oleh suatu lembaga bisnis sebagaimana yang terdapat dalam
sistem ekonomi kapitalis, dan salah satu perangkat tersebut adalah akuntansi.
Secara filosofis, akuntansi konvensional akan menjadi tidak
berfungsi apabila diterapkan pada lembaga-lembaga yang menggunakan
prinsip-prinsip islami. Apalagi belakangan ini ada suatu peningkatan terhadap
kajian bidang akuntansi menuju akuntansi dalam perspektif islam. Hal ini
terjadi didorong oleh munculnya lembaga-lembaga keuangan syariah seperti
perbankan syariah, asuransi syariah, pegadaian syariah, koperasi syariah, dan
sebagainya.
Inti dari akuntansi syariah bahwa akuntansi ini akan dinilai
kembali dari sudut pandang Islam (Muhammad 2002:122). Akuntansi syariah tidak
hanya menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan tetapi juga untuk
menjamin bahwa organisasi yang bersangkutan memenuhi prinsip dan aturan syariah
islam.
Salah satu upaya untuk membumikan akuntansi syariah adalah melalui
jalur pendidikan. Hal ini tidak akan terlepas dari peran mahasiswa akuntansi
sebagai calon akuntan. Salah satu perguruan tinggi yang memelopori akuntansi
syariah di bidang pendidikan ini adalah IAIN Surakarta. Selanjutnya hal ini
mulai menyebar ke perguruan tinggi lain di Surakarta dan daerah-daerah lainnya
dengan mulai memasukkan Akuntansi Syariah ke dalam kurikulum perkuliahan baik
sebagai mata kuliah wajib maupun sebagai mata kuliah pilihan.
Hal-hal yang berkaitan dengan persepsi mahasiswa akuntansi mengenai
akuntansi syariah ini sendiri dibatasi hanya dalam lingkup aktivitas bisnis
islam, tujuan akuntansi syariah, tingkat kepentingan pemakai, dan karakteristik
akuntansi syariah. Sesuai dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa akuntansi terhadap aktivitas bisnis
islam, tujuan akuntansi syariah, tingkat kepentingan pemakai, dan karakteristik
akuntansi syariah.
B.
Hipotesis
C.
Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah melalui survei. Penelitian
ini merupakan penelitian kuantitatif dengan memberikan kuesioner kepada para
sampel. Sementara jenis data yang digunakan merupakan data cross sectional
dimana data dikumpulkan satu kali dalam suatu periode untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah para mahasiswa akuntansi di IAIN Surakarta. Dari populasi tersebut, akan diambil sampel dengan metode purposive
sampling karena pengambilan sampel menggunakan beberapa kriteria tertentu,
yaitu:
1.
Mahasiswa akuntansi
tersebut terdaftar aktif di tahun perkuliahan 2011/2012.
2.
Terdapat mata kuliah
Akuntansi Syari’ah dalam kurikulum pendidikan mahasiswa akuntansi yang
bersangkutan baik sebagai mata kuliah wajib maupun mata kuliah pilihan.
Sampel akan digolongkan menjadi dua bagian yaitu mahasiswa
akuntansi yang telah/sedang menempuh mata kuliah Ekonomi Islam dan mahasiswa
akuntansi yang belum menempuh mata kuliah Ekonomi Islam.
Variabel dan Pengukuran
Variabel yang diukur dalam penelitian ini karakteristik aktivitas
bisnis islam, tujuan akuntansi syariah, users akuntansi syariah, dan
karakteristik akuntansi syariah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner yang dikembangkan oleh Yaya dan Hameed (2004). Persepsi
responden diukur dengan menggunakan skala likert lima poin dengan
skenario pertanyaan sebagai berikut:
1.
Karakteristik
aktivitas bisnis islam: aktivitas bisnis islam harus sesuai dengan syariah
islam dengan karakteristiknya yaitu adil (adalah) dan kebaikan (ihsan).
2.
Tujuan akuntansi
syariah: empat alternatif tujuan akuntansi syariah yang diusulkan adalah decision usefulness, stewardship, Islamic
accountability, dan accountability
through zakat.
3.
Users akuntansi syariah: Informasi akuntansi
syariah diharapakan tidak hanya memprioritaskan pada investor dan kreditor
4.
Karakteristik akuntansi syariah: dalam
penelitian ini, diambil dua karakteristik yaitu aspek pengukuran keuangan, dan
aspek pengungkapan dan penyajian.
Pengujian
dilakukan menggunakan SPSS 16. Teknik pengujian data pada penelitian ini adalah
uji validitas dan uji reliabilitas agar data yang disebarkan melalui kuesioner
tersebuh valid dan reliable (andal).
Uji validitas
dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor masing-masing butir pertanyaan
dengan skor total. Teknik korelasi yang digunakan adalah Pearson’s
correlation product moment untuk pengujian dua sisi. Sementara uji
reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik cronbach’s alpha.
Teknik Pengujian Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang
dilakukan meliputi uji normalitas dan uji asumsi homogenitas. Teknik pengujian
normalitas menggunakan one sample Kolmogorov Smirnov test. Sementara
untuk uji asumsi homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah kelompok
responden adalah homogen. Uji asumsi homogenitas ini hanya dilakukan pada
variable yang telah memenuhi asumsi sebaran normal dan dilakukan dengan Levene’s
test for frequency of variance.
Teknik Pengujian Hipotesis
Hipotesis 1, 3, dan 4
diuji dengan alat analisis one sample t-test untuk statistic parametric.
Apabila data tidak terdistribusi normal, maka menggunakan statistic non
parametric yaitu one sample Kolmogorov-Smirnov test. Hipotesis 2 diuji
dengan menggunakan alat uji a chi-square test of frequency untuk
mengetahui frekuensi distribusi variable yang dipilih responden. Sementara
pengujian hipotesis 5 dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidak adanya
perbedaan rata-rata di antara kedua kelompok sample. Karena masing-masing
kelompok sample yang diuji adalah independen, maka pengujian dilakukan dengan
menggunakan alat analisis independent sample t-test untuk statistic
parametric apabila data terdistribusi normal, dan Mann Whiney test
sebagai konfirmasi bila data tidak terdistribusi normal.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentar sahabat demi kemajuan blog ini.
Terima kasih ^^